Mengenal Fenomena Maximizer: Mencari yang Terbaik di Antara yang Baik
Ilustrasi Maximizer-Foto : Pinterest-
BACA JUGA:Mengenal Fenomena Satisficer: Ketika Cukup Sudah Memuaskan
Dampak Negatif dari Maximizing
Walaupun terdengar ambisius dan teliti, menjadi maximizer tidak selalu membawa keuntungan. Dalam banyak studi psikologi, ditemukan bahwa maximizer cenderung:
1. Kurang puas dengan hasil keputusan mereka, meskipun secara objektif hasilnya baik.
2. Merasa lelah mental karena terlalu banyak berpikir dan membandingkan.
3. Sulit membuat keputusan cepat, terutama dalam situasi yang mendesak.
4. Rentan menyesal, terutama jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi tertinggi mereka.
Kapan Menjadi Maximizer Itu Baik?
Meskipun memiliki kekurangan, sifat maximizer tidak selalu negatif. Dalam beberapa kondisi tertentu, seperti:
1. Membuat keputusan penting jangka panjang (pendidikan, karier, investasi)
2. Menentukan strategi bisnis
3. Mengelola risiko besar
Pendekatan maximizing bisa menjadi keunggulan, karena memperhatikan banyak faktor secara menyeluruh.
Tips Mengelola Sifat Maximizer
Jika kamu merasa termasuk maximizer dan sering merasa stres dalam mengambil keputusan, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
