BANNER HEADER DISWAY HD

Mengenal Fenomena Satisficer: Ketika Cukup Sudah Memuaskan

Mengenal Fenomena Satisficer: Ketika Cukup Sudah Memuaskan

Ilustrasi Satisficer-Foto : Pinterest-

RADARTVNEWS.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari memilih menu makan siang, pekerjaan, pasangan, hingga tempat tinggal. Beberapa orang tampaknya bisa mengambil keputusan dengan cepat dan merasa puas, sementara yang lain cenderung menimbang terlalu lama demi menemukan pilihan paling sempurna. Fenomena ini bisa dijelaskan melalui dua tipe pengambil keputusan: satisficer dan maximizer.

Satisficer

Istilah satisficer berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris: satisfy (memuaskan) dan suffice (cukup). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Herbert A. Simon, seorang psikolog dan peraih Nobel di bidang ekonomi. Seorang satisficer adalah individu yang mengambil keputusan berdasarkan kriteria yang “cukup baik”. Mereka tidak berusaha mencari pilihan terbaik mutlak, melainkan cukup puas dengan pilihan yang memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Contoh: Ketika mencari laptop, seorang satisficer akan membeli yang sesuai dengan kebutuhannya (misalnya cukup cepat, ringan, dan dalam anggaran), tanpa membuang waktu terlalu lama membandingkan semua merek dan spesifikasi.

Karakteristik Seorang Satisficer

1. Cepat Membuat Keputusan

Mereka tidak terjebak dalam “paralysis by analysis” atau kelumpuhan akibat terlalu banyak pertimbangan.

2. Lebih Bahagia dan Puas

Studi menunjukkan bahwa satisficer cenderung lebih puas terhadap keputusan mereka dibandingkan maximizer.

3. Efisien Secara Waktu dan Energi

Karena tidak mencari kesempurnaan, mereka dapat menghemat waktu dan fokus pada hal lain yang lebih penting.

4. Tidak Terlalu Terpaku pada Penyesalan

Setelah membuat pilihan, mereka cenderung tidak menyesali apa yang tidak mereka pilih

BACA JUGA:Bahagia Tapi Tersiksa: Kenali Fenomena Depresi yang Tersembunyi di Balik Senyum Ceria

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: