Opini : Srigala Berburu Rusa, Tikus Sibuk Mencari Utangan
Ilustrasi --
Paman Kondang menatap jauh ke arah langit senja, lalu berucap lirih,
“Ada, Tong. Tikus yang paling mengerikan: Tikus berdasi.”
“Tikus berdasi?” ulang Otong kaget.
“Iya. Tikus got besar, kucing aja bisa kabur kalau lihat. Tikus sawah jadi musuh petani. Tapi kalau tikus berdasi—mereka musuh rakyat. Kerjanya ngembatin duit negara.”
Otong spontan nyeletuk, “Duit kertas apa duit koin, Paman?”
“Ha! Nah itu dia. Tikus berdasi nggak doyan duit receh, Tong. Maunya yang kertas—lebih gampang dilipet, lebih enak diselipin,” jawab Paman Kondang, terkekeh getir.
Paman Kondang melanjutkan ceritanya, “Kemarin malam, waktu Paman lewat pinggiran sawah, Paman dengar gerombolan tikus sawah lagi ngobrol. Katanya, tikus-tikus kantor lagi sibuk nyari utangan—tiga ratus miliar jumlahnya!”
BACA JUGA:Sinergi Pemerintah dan Akademisi Diperkuat, Gubernur Rahmat Mirzani Kukuhkan MPRD Lampung 2025-2030
“Emak! Tiga ratus miliar?!” Otong melotot. “Kalau dibeliin cendol, bisa kelelep satu desa!” katanya, disambut tawa pamannya.
Sambil tersenyum pahit, Paman Kondang menambahkan,
“Iya, Tong. Katanya kas kantor udah kosong, makanya mereka cari utangan. Alasannya sih buat ‘pengembangan’, tapi siapa tahu, buat nambah ladang bancakan mereka.”
Paman Kondang menatap Otong dalam-dalam.
“Itulah bedanya, Tong... antara harga diri dan keserakahan. Srigala berburu rusa untuk bertahan hidup, sementara tikus sibuk mencari utangan untuk menumpuk kekayaan.”
Otong terdiam. Di matanya, cahaya sirkus yang tadi gemerlap kini terasa redup—tertutup bayangan seekor tikus berdasi yang sibuk menimbun uang rakyat. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
