Polemik Calon Sekda Lamtim Memanas, Warga Tuntut Bupati Ela Tolak ‘Pejabat Impor’
Massa berunjuk rasa di depan Kantor Pemkab Lampung Timur Tolak Impor Pejabat-Foto : Syamsuddin-
SUKADANA, RADARTVNEWS.COM - Halaman Kantor Pemkab Lampung Timur mendadak ramai, Selasa siang, 12 Agustus 2025.
Ratusan warga yang tergabung dari berbagai aliansi masyarakat berkumpul menyuarakan satu tuntutan: menolak calon Sekretaris Daerah (Sekda) 'titipan' dan mendesak Bupati Ela Siti Nuryamah untuk tidak mendatangkan pejabat dari luar daerah.
Aksi yang berlangsung tertib ini diwarnai dengan bentangan spanduk dan orasi. Massa menegaskan penolakan keras terhadap dugaan adanya intervensi dari tokoh berpengaruh dalam proses seleksi Sekda. Isu yang beredar menyebutkan, ada calon sekda titipan yang bukan berasal dari birokrasi lokal.
“Kami datang ke sini untuk menyuarakan keresahan masyarakat,” ujar Wantoni, Wakil Koordinator Lapangan aksi. “Jangan sampai jabatan strategis seperti Sekda justru diisi oleh pejabat dari luar, apalagi jika karena 'titipan orang gede’.”
Prioritaskan Pejabat Lokal Berkompeten
Menurut Wantoni, Lampung Timur memiliki banyak pejabat yang berkompeten dan layak untuk mengisi posisi Sekda. Ia menambahkan, pejabat dari luar seringkali tidak membawa kemajuan, bahkan justru memicu masalah baru.
BACA JUGA:Tujuh Pejabat Berebut Kursi Sekda Lamtim, Muncul Isu Titipan Pejabat
“Pejabat impor itu seringkali datang bukan untuk membangun daerah, tapi justru mencari keuntungan pribadi,” tegas Wantoni.
Soroti Rumah Dinas Kosong
Selain menolak calon sekda dari luar, massa juga menyoroti penggunaan rumah dinas oleh para pejabat. Mereka meminta Bupati Ela bersikap tegas dengan memerintahkan para Kepala OPD untuk menempati rumah dinas yang telah disediakan.
“Rumah dinas itu dibangun dengan uang rakyat. Kalau dibiarkan kosong, itu pemborosan,” jelas Wantoni. “Pejabat harus tinggal di sana supaya pelayanan ke masyarakat lebih optimal.”
Meskipun kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Ela yang sedang bertugas di luar kota, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Aspirasi mereka diterima oleh Asisten III Sekkab Lamtim, Wirham Riady.
“Kami akan teruskan aspirasi ini ke Ibu Bupati,” kata Wirham singkat saat menerima empat poin tuntutan warga.
Polemik seputar pengisian jabatan Sekda Lampung Timur ini dipastikan akan terus menjadi sorotan publik. Warga berharap, Bupati Ela mampu mengambil keputusan yang bijak demi menjaga integritas dan kemandirian birokrasi di daerahnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
