BANNER HEADER DISWAY HD

Ratusan Demonstran Kepung Rumah Netanyahu di Yerusalem, Protes Serangan ke Gaza

Ratusan Demonstran Kepung Rumah Netanyahu di Yerusalem, Protes Serangan ke Gaza

-Dok. Reuters/Ammar Awad-

RADARTVNEWS.COM - Ratusan orang menggelar aksi demonstrasi di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Mereka menuduh Netanyahu menolak gencatan senjata dan justru meningkatkan serangan ke Jalur Gaza di tengah krisis kemanusiaan yang terus memburuk.

Aksi itu juga diikuti oleh keluarga warga Israel yang masih ditawan Hamas. Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa operasi militer Israel justru mengancam keselamatan orang-orang terdekat yang berada di Gaza. Para demonstran telah berunjuk rasa di lokasi yang sama selama beberapa malam terakhir.

Protes tersebut mencuat sebagai respons atas serangan darat besar-besaran Israel yang menyusul pengeboman intensif di Kota Gaza. Serangan itu diklaim Tel Aviv sebagai upaya menghancurkan kelompok Hamas, tetapi menuai kritik internasional karena meningkatkan jumlah korban sipil.

Israel mengumumkan pembukaan rute “sementara” bagi warga Palestina untuk meninggalkan Kota Gaza. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee menyebut rute itu akan dibuka selama 48 jam melalui Jalan Salah al-Din, yang membentang dari bagian utara hingga selatan Jalur Gaza.

BACA JUGA:Israel Mulai Serangan Darat ke Gaza City, Dunia Kecam Invasi

Hingga kini, militer Israel mendesak warga sipil Palestina agar bergerak menuju zona yang mereka sebut sebagai “zona kemanusiaan” di wilayah selatan, termasuk sebagian Al-Mawasi. Jalan Salah al-Din disebut sebagai jalur utama yang bisa dilalui warga untuk mengungsi dari Kota Gaza.

Militer Israel mengonfirmasi pasukan daratnya telah bergerak lebih dalam ke pusat Kota Gaza pada Selasa (16/9). Mereka memperkirakan ada sekitar 2.000 hingga 3.000 militan Hamas yang bertahan di area tengah kota tersebut, sehingga operasi diperkirakan berlangsung berbulan-bulan.

Sementara itu, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh Israel melakukan genosida di wilayah Palestina. PBB juga menyebut Netanyahu bersama sejumlah pejabat senior Israel menghasut terjadinya genosida dalam operasi militer yang sedang berlangsung.

Invasi darat ini juga disertai pengerahan tank dan kendaraan lapis baja kendali jarak jauh berisi bahan peledak ke jalanan Kota Gaza. Menurut otoritas Palestina, korban tewas akibat agresi Israel telah menembus 65 ribu jiwa, dengan sedikitnya 65.062 orang tewas dan 165.697 lainnya terluka sejak hampir dua tahun terakhir.

BACA JUGA:Komisi PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza, Ribuan Warga Sipil Jadi Korban

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: