Korban Banjir Bandang di Agam Sumatera Barat Bertambah Jadi 47 Orang, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian

Sabtu 29-11-2025,11:35 WIB
Reporter : MG-Mia Firianza
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali meningkat. 

Data terbaru dari Posko BPBD Sumbar pada Sabtu (29/11/2025) pagi menunjukkan 47 orang telah ditemukan meninggal dunia.

Penambahan korban ini terjadi setelah petugas berhasil menjangkau area yang sebelumnya tertutup tumpukan lumpur, kayu, dan bebatuan. Seiring pembersihan jalur, beberapa jenazah berhasil ditemukan di titik-titik baru yang baru bisa diakses.

Meski banyak korban sudah ditemukan, laporan warga hilang masih terus berdatangan. Karena itu, tim gabungan hari ini kembali menyisir lokasi terdampak dengan cakupan lebih luas, termasuk alur sungai dan daerah yang berpotensi menjadi jalur hanyutan material banjir.

Bencana ini terjadi pada Rabu (26/11) sore dan menerjang permukiman di Malalak serta Palembayan. Arus banjir membawa lumpur pekat, batang kayu, dan batu besar yang merusak rumah warga sekaligus memutus akses jalan di beberapa titik.

BACA JUGA:Banjir Meluas, Medan Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 11 Desember

BACA JUGA:Dapur MBG di Sumut Diubah Jadi Dapur Umum, 179 SPPG Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

BPBD Sumbar mencatat, hujan deras sejak 22 November membuat bencana hidrometeorologi meluas hingga 13 kecamatan di Agam, sehingga dampak kerusakan cukup besar dan tersebar.

Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan korban terbanyak. Namun, sejumlah daerah lain seperti Padang Panjang, Padang, Solok, dan Pasaman Barat juga mencatat korban jiwa. Secara keseluruhan, BPBD Sumbar melaporkan 61 orang meninggal dunia akibat rangkaian bencana ini hingga Jumat malam.

Pendataan masih berjalan karena operasi pencarian belum dihentikan.

Pagi ini, petugas dari BPBD, Basarnas, TNI–Polri, dan relawan kembali turun ke lapangan. Mereka fokus mencari korban hilang sambil membuka akses yang masih tertutup material. Cuaca yang berubah-ubah membuat prosesnya tidak mudah, namun pencarian tetap dilakukan secara intensif.

Masyarakat di daerah rawan diminta tetap waspada mengingat potensi hujan lebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Kategori :