Jejak Kaki di Bulan Bisa Bertahan Jutaan Tahun, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kamis 23-10-2025,18:08 WIB
Reporter : MG - Alkhansa Rizky A
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM — Lebih dari setengah abad sejak misi Apollo 11 menorehkan sejarah pada 20 Juli 1969, jejak kaki Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di permukaan Bulan masih tetap utuh.

BACA JUGA:Pembuatan “Shaun the Sheep” Ternyata Memakan Waktu Berbulan-bulan, Ini Alasannya

Menariknya, para ilmuwan memperkirakan bahwa jejak tersebut bisa bertahan selama jutaan tahun, bahkan mungkin hingga miliaran tahun mendatang.

Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari kondisi alam Bulan yang sangat berbeda dari Bumi.

Menurut NASA (National Aeronautics and Space Administration), salah satu alasan utama jejak kaki di Bulan bertahan lama adalah karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang signifikan.

Tanpa udara, berarti tidak ada angin yang bisa menggeser debu permukaannya (regolith), dan tidak ada hujan yang bisa mengikis jejak.

Permukaan Bulan terdiri dari regolith, yaitu lapisan debu dan batuan halus hasil tumbukan meteorit selama miliaran tahun.

Saat para astronot berjalan di atasnya, mereka meninggalkan jejak yang tertekan cukup dalam, dan tanpa erosi, jejak itu akan tetap berada di sana dalam waktu yang sangat lama.

Fakta bahwa jejak kaki, jejak ban rover, dan bahkan bekas pendaratan modul lunar masih ada hingga kini telah dikonfirmasi oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), satelit NASA yang mengorbit Bulan sejak 2009.

Foto-foto resolusi tinggi dari LRO menunjukkan dengan jelas lokasi pendaratan misi Apollo 11, 12, 14, 15, 16, dan 17, termasuk bayangan peralatan yang ditinggalkan serta jalur langkah para astronot.

Menurut ilmuwan NASA Mark Robinson, jejak itu mungkin akan tetap ada “selama tidak ada benda luar angkasa besar yang menghantam area tersebut.”

Meskipun tidak ada angin atau hujan, permukaan Bulan tidak sepenuhnya statis. Mikrometeorit, partikel kecil berkecepatan tinggi dari luar angkasa, secara terus-menerus menghantam permukaan Bulan.

Tumbukan-tumbukan kecil ini lambat laun dapat menyebabkan erosi mikroskopis. Namun, para ahli memperkirakan bahwa butuh waktu jutaan hingga miliaran tahun sebelum jejak manusia di Bulan benar-benar hilang akibat aktivitas ini.

Jejak kaki Armstrong di Bulan menjadi simbol pencapaian luar biasa umat manusia dalam sejarah penjelajahan luar angkasa. Kalimat legendarisnya, “That’s one small step for man, one giant leap for mankind,” kini tidak hanya dikenang di Bumi, tetapi juga terpatri secara fisik di Bulan, dan mungkin akan tetap di sana hingga jauh setelah peradaban manusia berubah.

Bagi para ilmuwan, jejak tersebut adalah artefak sejarah yang tak ternilai, menjadi bukti nyata bahwa manusia pernah meninggalkan planetnya sendiri.

Kategori :