Bupati Pringsewu Dianugerahi Gelar Adat ‘Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas’ oleh Kerajaan Sekala Brak

PRINGSEWU, RADARTVNEWS.COM – Suasana sakral dan penuh kehangatan menyelimuti Pendopo Pringsewu, Lampung, saat Bupati Pringsewu secara resmi menerima gelar adat ‘Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas’ dari Kerajaan Sekala Brak. Prosesi penganugerahan ini digelar dalam rangkaian Upacara Adat Angkon Muakhi, yang dikenal luas masyarakat Lampung sebagai tradisi simbol persaudaraan dan penghormatan.

Upacara adat ini turut dihadiri Sultan Skala Brak ke-23 Brigjen Pol (Purn) Pangeran Edward Syah Pernong serta tokoh masyarakat dan pemangku adat. Dalam prosesinya, Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, duduk bersama para adat dalam balutan dekorasi khas Lampung, menyambut penghormatan dengan haru dan rasa syukur.

Makna Tradisi Angkon Muakhi

Angkon Muakhi merupakan tradisi mengangkat seseorang sebagai saudara secara adat. “Angkon” berarti mengangkat atau menganggap, sedangkan “Muakhi” bermakna saudara. Melalui prosesi ini, masyarakat Lampung menegaskan bahwa persaudaraan tidak harus berdasarkan darah, melainkan bisa lahir dari semangat kebersamaan, sejiwa, dan sepemahaman. Tradisi ini sarat pesan tentang kerukunan, kebersamaan, dan kehormatan antarwarga yang diharapkan tetap lestari di tengah perubahan zaman.

Bupati Riyanto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan kehormatan ini, seraya berharap momen Angkon Muakhi dapat semakin mempererat sinergi antara pemerintah daerah, adat, dan masyarakat dalam membangun Lampung yang rukun, maju, dan religius. “Acara seperti ini menjadi pengingat kuat pentingnya membangun daerah berbasis kebersamaan serta melestarikan nilai luhur warisan nenek moyang,” ujarnya di tengah prosesi.

Pemberian gelar adat kepada pejabat daerah juga dimaknai sebagai langkah memperkuat identitas dan harga diri budaya, menjadi motivasi generasi muda untuk terus mencintai tradisi, namun tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.

BACA JUGA:Melawan Kekerasan dari Akar, Ketika Suara Perempuan dan Mahasiswa Bersatu di Lampung