Sri Mulyani Akan Mengajar di Oxford, Isi Program World Leaders Fellowship 2026

RADARTVNEWS.COM - Mantan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, kembali mendapat pengakuan di kancah internasional setelah dilaporkan akan bergabung sebagai salah satu pengajar di Blavatnik School of Government, University of Oxford, Inggris, untuk program World Leaders Fellowship 2026. Penunjukan ini diumumkan pada awal Desember 2025 dan menyita perhatian publik karena menghadirkan tokoh Indonesia dalam kapasitas akademik di universitas top dunia. 

Program World Leaders Fellowship merupakan inisiatif yang ditujukan untuk memperkuat kemampuan para pemimpin dari berbagai negara melalui pelatihan intensif terkait kebijakan publik, tata kelola pemerintahan, dan kepemimpinan strategis. Program ini biasanya mengundang para praktisi, akademisi, dan tokoh berpengalaman untuk berbagi wawasan berdasarkan pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan pembangunan dan pemerintahan.

BACA JUGA:Sertijab Menkeu: Sri Mulyani Pamit dan Beri Pesan Terakhir

Dalam kapasitas barunya, Sri Mulyani akan memberikan kuliah dan sesi pembelajaran kepada peserta program, yang berasal dari berbagai latar belakang pemerintahan dan organisasi internasional. Penunjukan sosok yang pernah memimpin Kementerian Keuangan Indonesia selama lebih dari satu dekade itu dianggap relevan, mengingat reputasinya dalam mengelola fiskal negara, merumuskan kebijakan ekonomi, serta menjembatani dialog antara sektor publik dan dunia internasional. 

Sebelumnya, Sri Mulyani pernah memimpin berbagai forum internasional dan terlibat dalam perundingan institusi global, termasuk Bank Dunia dan organisasi keuangan multilateral lainnya.

Rektor Universitas Indonesia dan sejumlah akademisi lokal menyambut baik kabar ini, karena kehadiran tokoh Indonesia di lingkup akademik global akan memberi inspirasi dan membuka peluang kerja sama pendidikan dengan institusi asing berkelas dunia. 

BACA JUGA:Sertijab Menkeu: Sri Mulyani Pamit dan Beri Pesan Terakhir

Program World Leaders Fellowship sendiri dikenal sebagai wadah bagi para pemimpin dunia untuk saling bertukar pandangan tentang isu kritis yang dihadapi negara masing-masing, termasuk tantangan ekonomi, perubahan iklim, serta kepemimpinan publik di era pasca-pandemi. Dengan mengundang praktisi senior seperti Sri Mulyani, penyelenggara berharap dialog menjadi lebih kaya serta relevan dengan kebutuhan pemimpin masa depan.

Bagi Sri Mulyani, kesempatan ini sekaligus menjadi pengakuan atas pengalaman panjangnya dalam pemerintahan dan kebijakan fiskal, serta sebagai momentum untuk mentransfer pengetahuan kepada generasi pemimpin baru dari berbagai penjuru dunia.

Dengan peran barunya ini, Sri Mulyani resmi tercatat sebagai salah satu pengajar dalam program internasional di Oxford, yang akan dimulai pada tahun 2026. Penunjukan ini tidak hanya memperkuat portofolio kariernya, tetapi juga menempatkan Indonesia dalam ruang diskusi global yang strategis.

Sumber: