"Informasinya Presiden langsung yang akan meresmikan Pasar Pasir Gintung ini, bersamaan dengan Pasar Natar. Insya Allah di bulan September atau Oktober," katanya.
Sambil menunggu jadwal kunjungan kerja Presiden sendiri, pihaknya kini tengah disibukan dalam pemindahan 300 pedagang lama menuju ke Pasar yang telah rampung direlokasi.
"Kalau data kita, itu kurang lebih ada sekitar 300 an pedagang. Sesuai dengan data sebelum relokasi dilakukan," ujarnya.
Para pedagang yang menempati lokasi baru itu tentu tidak gratis, dan harus tetap membayar sewa lapak sesuai dengan biaya yang sudah disepakati tepatnya menurut Perwali.
"Untuk sewa masih sama itu dibayarkan sesuai dengan Peraturan Walikota atau Perwali, Rp500 ribu perbulanya," imbuhnya.
Namun terkait para pedagang ýang tidak bisa tertampung atau para pedagang amparan di sekitar lokasi tersebut, pihaknya tetap meminta mereka untuk pindah ke pasar SMEP untuk ketertiban.
"Sesuai dengan arahan ibu Walikota, kita minta mereka untuk pindah dan menempati pasar Smep utamanya ýang tidak terdata dan berdagang di sekitar jalan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Perdagangan menyatakan pembangunan Pasar Pasir Gintung telah selesai dan sudah diserahkan terimakan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan bahwa selepas pembangunan revitalisasi Pasar tersebut selesai, tidak lama Dinas PU Provinsi Lampung menyerahkan pengelolaannya kepada Pemkot Bandarlampung.
"Ya sudah selesai Pembangunan Pasar Pasir Gintung, dan saat ini tinggal melakukan pemeliharaannya. Termasuk pengelolaannya sementara ini diserahkan ke kami Dinas Perdagangan," katanya, Rabu, 14 Agustus 2024.
Menurutnya, selepas diserah terimakan pihaknya kini tengah melakukan penataan dan mengembalikan kembali para pedagang yang berdagang di tempat sementara.
Namun, kata Wilson hal itu belum dapat dilakukan lantaran pihaknya masih menunggu pemasangan listrik dari PLN ýang ada.
"Tapi itu semua belum bisa kita lakukan saat ini, karena sedang memasang jaringan PLN. Karena pasari Gintung dia harus punya gardu sendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wilson menyebut jika para pedagang yang menempati lokasi baru adalah pedagang lama dan telah terdata sebelumnya.
"Kurang lebih ada sekitar 300 pedagang di data kami. Mereka sudah punga nomor undi. Kalau tidak diundi nanti rebutan maunya nomor 1 semua. Data itu kita dapat Pada saat pembongkaran, baik tim pedagang maupun paguyuban dilibatkan dalam proses pendataan.
Hasilnya sudah ada, data itulah yang dimasukkan ke pasar Pasir Gintung," bebernya.