6. Tamanuri (Nasdem) 46.290 suara
7. Irham Jafar Lan Putra (PAN) 49.391 suara
8. A. Junaidi Auly (PKS) 40.875 suara
9. Aprozi Alam (Golkar) 34.792 suara
10. Bob Hasan (Gerindra) 45.846 suara
Analisa Kemenangan dan Perolehan Kursi
Dua Tipikal Perolehan Suara
1. Sosok Caleg Mumpuni
Secara umum, ada personal caleg yang luar biasa kerja – kerja politiknya, hingga mampu meraih kursi DPR. Seperti kader Partai Demokrat Marwan Cik Asan mampu meraih 124.766 atau lebih dari 70 % perolehan suara keseluruhan yakni 194.751. Ada ketimpangan caleg Demokrat yang bahkan cuma meraih 700 suara.
Atau semacam Chusnunia dari PKB yang banyak ditopang oleh suara santri dan anggota Nahdlatul Ulama (NU). Perolehan suara personalnya tembus di atas 100 ribu lebih. Padahal 9 caleg lain suaranya hanya berkisar 1.800 sampai 6.000 suara saja.
2. Kerja Kolektif dan Persaingan Antar Caleg
Sebagai contoh Partai Golkar total meraih 282 ribu suara mampu meraih dua kursi. Lihatlah sumbangsing suara caleg tertatas yakni Hanan A Razak hanya 59 ribu suara dan Aprozi Alam sekira 37 ribu.
Jika diakmulasikan hanya tak sampai 100 ribu, sisanya sebanyak 182 ribu didonasikan caleg lain.
Golkar 2 kursi
Perolehan suara Golkar cukup fantastis di dapil Lampung II. Sulit rasanya bagi PDIP yang berada di posisi tiga untuk menggeser Golkar.
Untuk sementara, caleg petanaha Hanan A Razak dan wajah baru Aprozi Alam yang akan melenggang ke Senayan.