RADARTV - Radar TV masih menjadi lembaga penyiaran swasta (LPS) di Provinsi Lampung yang paling dipercaya oleh sekolah, siswa, mahasiswa dan organisasi pers kampus untuk belajar ilmu dan seluk beluk jurnalistik.
Para siswa melalui program kunjungan industri banyak menggali pembelajaran kondisi, etika dan budaya kerja. Seperti dilakukan oleh SMK Al Ma’arif Dua Penawaja/ Kabupaten Lampung Timur.
Keseruan dan kegembiraan terpancar dari 80 – an siswa, dewan guru dan bidnag Tata Usaha SMK Al Ma’arif II Penawaja, Kabupaten Lampung Timur, saat tiba di Studio Radar TV, di Graha Pena Jalan Sultan Agung, No. 18 Bandar Lampung.
Tercatat, untuk kali ketiga, sejak tahun 2022, SMK ini selalu menjadikan Radar TV sebagai rujukan Kunjungan Wisata Industri (KWI). Banyak hal dipelajari oleh siswa dari pelbagai jurusan.
Rombongan siswa terdiri dari tiga jurusan yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Akuntansi dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
Di Radar TV siswa mereka hendak menggali lebih dalam terkait wawasan dunia penyiaran, lapangan pekerjaan, dan tentunya pemanfaatan perangkat digital.
Afit Lukman, Koordinator Kunjungan Wisata Industri SMK Al Ma’arif II Penawaja memberikan apresiasi besar kepada Radar TV yang sudah bekerja sama dengan sekolahnya dalam hal pembejalan KWI.
Dalam kunjungan ini, siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung kinerja karyawan di perusahaan. Termasuk kode etik, aturan dan budaya kerja.
”Selain mengatahui atau menambah wawasan dunia kerja. Siswa yang sebentar lagi akan lulus dan masuk dunia kerja dapat menyerap langsung budaya kerja industry,’ kata Afit dalam sambutannya.
Kesempatan ini, siswa mendapat penjelasan dari Hendarto Setiawan. Jurnalis senior yang sudah 20 tahun lebih berkiprah ini memberikan motivasi dan semangat kepada para calon tenaga kerja di masa depan.
”Anak – anak sekalian dapat mengetahui budaya kerja saat kunjungan. Kami juga membuka diri untuk siswa atau mahasiswa PKL dan magang. Selama proses PKL, siswa dinilai kinerjanya dan kedepan dapat langsung direkrut menjadi karyawan di Radar TV,” tandas pria berkacamata ini.
Keseruan berlanjut saat memasuki sesi tanya jawab secara langsung. Siswa sangat antusias saat mendengarkan penjelasan atau ketika masuk sesi tanya jawab.
Sejumlah siswa secara kritis mengutarakan pertanyaan umum hingga detail dan teknis. Mulai dari sejarah lahirnya Radar TV dan kebijakan pemerintah menerapkan televisi digital dan pengaruhnya terhadi kinerja aparatur sipil negara.
”Saya Surya, hendak menanyakan kebijakan televisi digital dan pengaruhnya terhadap kinerja pemerintah,” ujarnya kritis.
Kesempatan ini, siswa juga antusias mendapatkan tantangan berupa menyampaikan reportase terkait kondisi sekolah. Ada dua siswa angkat tangan dengan percaya diri maju dan memberikan reportase layaknya jurnalis di TV lokal.