RADAR TV – Banjir yang mengakibatkan ratusan rumah warga di Sarolangun teremdam diakibatkan Luapan air Sungai Batang Asai, Sungai Batang Limun dan Sungai Batang Tembesi.
Luapan air ketiga Sungai tersebut menggenangi Ratusan rumah hingga terendam banjir itu berada di Kecamatan Batang Asai, Cermin Nan Gedang (CNG), Limun, Bathin Vlll dan Kecamatan Sarolangun.
Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Bachril Bakri bersama Forkompimda setempat meninjau langusung beberapa titik banjir dan menyebut berkisar 700 rumah warga terdampak banjir.
“Yang pasti sudah turun keempat lokasi banjir, Bathin Vlll Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Sarolangun Desa Baru, Limun dan Kecamatan Cemen Nan Gedang,” ujar Bachril, Sabtu (13/1/2024).
Bersama Forkompimda Sarolangun, Bupati Sarolangaun selain meninjau lokasi banjir, juga telah menyalurkan bantuan dan rencananya akan mendirikan dapur umum bagi masyarakat yang mengungsi.
Sementara Kepala Dinas PUPR Sarolangun Arief Hamdani menambahkan, selain merendam rumah warga, dampak banjir juga mengakibatkan 4 jembatan gantung putus.
"Empat jembatan gantung putus pertama di Raden Anom, Kecamatan Batang Asai. Teluk Kecimbung Kecamatan Batin VIII, Pulau Aro Kecamatan Pelawan, dan Pulau Malako," ujar Arief.
Kondisi keempat jembatan gantung tersebut kini belum dapat dilalui maayarakat dan kedepan pihaknya akan memperbaiki kerusakan.
"Kita sedang proses penghitungan, apakah rehab atau bagaimana, kita lihat dana BTT, begitu juga kita pengamanan Jembatan bexrix, tiang jembatannya sudah rusak, terpaksa kita lakukan tindakan cepat," ungkapnya.
Dari rekaman video amatir yang beredar bila putusnya jembatan gantung Teluk Kecimbung Batin 8 di Sarolangun putus akibat dihantam rumpun pohon yang hanyut akibat luapan Sungai yang mengakibatkan banjir bandang.
Dalam video terlihat jembatan yang hanya berjarak setengah meter dari air Sungai dihantam rumpun pohon yang lewat dibawa arus banjir bandang sungai hingga terputus.
Selain merendam ratusan rumah warga dan mengakibatkan empat jembatan gantung putus. Dampak banjir di Sarolangun juga merendam beragam fasilitas umum, seperti sekolah, kantor polisi dan fasilitas publik lainnya.
Sebelumnya luapan sungai juga mengakibatkan banjir di 6 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir. Delapan jembatan gantung penghubung antardesa juga terputus akibat diterjang arus Sungai Rawas yang deras.
Bahkan rumah pribadi milik Bupati Muratara, Devi Suhartoni yang berada di RT 16, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara informasinya juga terendam banjir.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Sudirman mengatakan, banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Muratara sejak Rabu (10/1/2024) pagi. Ke-6 kecamatan yang terendam banjir tersebut adalah Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.