BANNER HEADER DISWAY HD

Pesan Ketua MA Saat Penghormatan Terakhir untuk Hakim Agung Haswandi

Pesan Ketua MA Saat Penghormatan Terakhir untuk Hakim Agung Haswandi

Prosesi penghormatan jenazah Hakim Agung Haswandi di Mahkamah Agung-Foto : Ist-

JAKARTA, RADARTVNEWS.COM - Suasana duka menyelimuti Balairung Mahkamah Agung Republik Indonesia, Selasa, 16 Desember 2025, saat institusi peradilan memberikan penghormatan terakhir kepada Prof. Dr. H. Haswandi, S.H., S.E., M.Hum., M.M., Hakim Agung Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia yang wafat pada usia 64 tahun.

Dalam prosesi yang berlangsung khidmat tersebut, jenazah almarhum secra resmi diserahkan oleh pihak keluarga kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. 

Penyerahan ini menjadi simbol bahwa almarhum dilepas oleh keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan dengan tata cara kehormatan negara sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian panjangnya di dunia peradilan.

Prosesi penyerahan jenazah tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga wujud penghormatan institusi Mahkamah Agung kepada salah satu putra terbaik bangsa yang telah mendedikasikan hidupnya bagi penegakan hukum dan keadilan. 

Balairung Mahkamah Agung tampak dipenuhi hadirin yang hadir dengan wajah duka dan sikap hormat, mencerminkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian sosok yang dihormati.

Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung Prof. Sunarto menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum. Ia mengenang Prof. Haswandi sebagai pribadi yang memiliki kapasitas keilmuan yang kuat, serta senantiasa menjunjung tinggi nilai moral dan integritas dalam setiap amanah jabatan yang diembannya.

“Beliau adalah sosok yang mengedepankan intelektualitas dan integritas. Dalam setiap tugasnya, almarhum selalu menempatkan nilai keadilan dan tanggung jawab sebagai landasan utama,” ujar Ketua Mahkamah Agung dengan suara penuh keteduhan.

BACA JUGA:Hakim Agung Haswandi Tutup Usia, Dunia Peradilan Kehilangan Sosok Berdedikasi

Di hadapan keluarga almarhum serta para hadirin, Ketua Mahkamah Agung mengajak seluruh pihak untuk menerima kepergian Prof. Haswandi dengan lapang dada dan penuh keikhlasan. Ia mengingatkan bahwa kematian adalah keniscayaan yang akan dialami setiap insan.

“Kini kita harus merelakan kepergian beliau. Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian,” tuturnya.

Dalam suasana yang sarat keharuan tersebut, Ketua Mahkamah Agung juga mengingatkan bahwa seluruh perjalanan hidup dan pengabdian manusia pada akhirnya akan bermuara pada pertanggungjawaban di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

“Allah adalah tempat kembali yang Maha Teliti,” ucapnya, mengajak hadirin untuk merenungi makna kehidupan dan pengabdian.

Lebih lanjut, Ketua Mahkamah Agung mengajak seluruh insan peradilan untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai pengabdian yang telah ditunjukkan almarhum selama menjalankan tugasnya.

“Mari kita lanjutkan perjuangan beliau dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. Nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan harus terus kita jaga dan amalkan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: