Hakim Agung Haswandi Tutup Usia, Dunia Peradilan Kehilangan Sosok Berdedikasi

JAKARTA, RADARTVNES.COM — Kabar duka menyelimuti dunia peradilan nasional. Hakim Agung Kamar Perdata Mahkamah Agung (MA), Prof. Dr. Haswandi, S.H., S.E., M.Hum., M.M., meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada Selasa, 16 Desember 2025. 

Almarhum wafat pada usia 64 tahun, meninggalkan jejak panjang pengabdian di institusi peradilan Indonesia.

Kabar wafatnya Prof. Haswandi disampaikan secara resmi oleh Humas Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui laman resmi MA. Dalam keterangannya, MA menyebut kepergian almarhum sebagai duka mendalam yang dirasakan seluruh keluarga besar lembaga yudikatif, khususnya di penghujung tahun 2025.

“Mahkamah Agung Republik Indonesia kembali berduka. Hakim Agung Kamar Perdata, Yang Mulia Prof. Dr. Haswandi, S.H., S.E., M.Hum., M.M., telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,” demikian pernyataan Humas MA.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Mahkamah Agung dijadwalkan menggelar upacara pelepasan jenazah di Balairung Mahkamah Agung, Jakarta, sebelum almarhum dimakamkan.

Perjalanan Panjang di Dunia Peradilan

Prof. Haswandi lahir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, pada 2 April 1961. Ketertarikannya pada dunia hukum membawanya meniti karier di lembaga peradilan sejak usia muda. 

BACA JUGA:Sidang Perdana Kasus Pengadaan Chromebook: Nadiem Makarim & Rekan Dijadwalkan 16 Desember 2025

BACA JUGA:Perempuan Punya Memori Episodik Lebih Tajam, Ungkap Studi Karolinska Institutet

Pengabdiannya dimulai pada 1985 sebagai calon hakim di Bukittinggi, sebuah langkah awal yang kemudian mengantarkannya menapaki jenjang karier panjang dan penuh dedikasi.

Empat tahun berselang, ia resmi diangkat sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Pariaman. Sejak saat itu, Haswandi dikenal sebagai sosok yang konsisten menjalankan tugas kehakiman dengan integritas dan tanggung jawab tinggi.

Sepanjang pengabdiannya, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas ini dipercaya mengemban berbagai penugasan di sejumlah satuan kerja peradilan, di antaranya Pengadilan Negeri Kuala Simpang dan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam hingga tahun 1998. Pengalaman tersebut memperkaya perspektif dan kapasitasnya sebagai aparat penegak hukum.

“Dedikasi dan kapasitasnya kemudian mengantarkan Prof. Haswandi dipercaya menduduki jabatan struktural,” tulis Humas MA.

Menduduki Jabatan Strategis

Sumber: