
Jika dilihat berdasarkan mata uangnya, utang pemerintah masih didominasi oleh utang dalam mata uang rupiah. Yustinus menyebutkan, utang pemerintah dalam bentuk rupiah mencapai Rp 5.720,9 triliun atau setara 73 persen total utang. Sementara sisanya, atau Rp 2.128,4 triliun dalam bentuk valas.
"Sebagian besar utang Indonesia dalam mata uang Rupiah. 73% utang Indonesia berasal dari SBN domestik. Tentu hal ini baik untuk menekan market risk dari melambungnya nilai utang karena pelemahan rupiah," tulis Yustinus, melalui akun X-Twitter-nya. (*)