RADARTV – Di hari pertama tahun baru 2024, gempa hebat berkekuatan 7,5 M (magnitude) mengguncang negara Jepang, Senin 1 Januari, sekira pukul 16.21 waktu setempat.
Pemerintah langsung mengeluarkan peringatan dini adanya tsunami. Gelombang tsunami dengan tinggi mencapai lebih dari satu meter menghantam wilayah pantai Jepang.
Dilansir dari BBC dan AFP, tsunami terjadi setelah serangkaian gempa bumi dahsyat mengguncang Jepang. Badan Meteorologi Jepang menyebut gelombang setinggi 1,2 meter menghantam pelabuhan Wajima di Prefektur Ishikawa.
'Major Tsunami Warning' disematkan kepada Prefektur Ishikawa yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.
Kantor berita Jepang, NHK melaporkan warga di daerah pesisir Noto di prefektur Ishikawa telah diminta untuk 'segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi'. Pihak berwenang memperingatkan adanya gelombang setinggi 5 meter di Noto.
Mereka juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur Niigata dan Toyama. Keduanya terancam gelombang tsunami yang bisa mencapai 3 meter.
Belum diketahui jumlah korban jiwa dari bencana awal tahun 2024 ini. Namun jikalau dilihat dari video yang beredar. Gempa kuat dalam hitungan detik itu telah mengguncang – guncang bangunan gedung dan isinya.
Sebuah video direkam netizen dari dalam kereta cepat yang berhenti saat ada gempa. Dari dalam kereta, seorang warga merekam guncangan kuat di lampu – lampu gantung tanda persinyalan. Dari awal lampu hidup hingga mati.
Video lainnya menampakan sebuah pemandangan guncangan hebat di sebuah bangunan publik. Masyarakat Jepang yang sudah sangat sadar bencana mencoba berlindung di bawah meja – meja.
Negara Jepang memang sudah menjadi langganan gempa, karena ditakdirkan Allah Azza wa Jalla berada di kawasan rawan gempa. Masyarakat dan pemerintah membangun konstruksi bangunan tahan gempa, sebagai upaya menekan kerugian.
”Wah gak tahu kalau gempa hebat ini terjadi di Indonesia. Bisa banyak korban jiwa, karena banyak bangunan asal jadi. Terutama proyek pemerintah,” sebut netizen.
Televisi publik menayangkan tulisan 'EVACUATE' dalam huruf besar dan mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi meskipun cuaca musim dingin.
Masyarakat juga mengunggah video gempa dari rumah mereka dan dari dalam stasiun kereta bawah tanah. Sementara itu, pemerintah Jepang menjamin tak ada keanehan pada pembangkit listrik tenaga nuklir akibat gempa
Gempa bumi dengan kekuatan awal magnitudo 7,5 M mengguncang Jepang dan memicu peringatan tsunami. Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir barat prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama.
Peristiwa ini mulai menghebohkan media sosial. Tsunami setinggi hingga 5 meter diyakini mencapai Noto di Prefektur Ishikawa. NHK juga melaporkan gelombang setinggi lebih dari 1 meter menghantam pantai Kota Wajima di Prefektur Ishikawa.