RADAR TV - Sarasehan atau dialog digelar oleh Mingrum Gumay selaku ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Lampung untuk mencari solusi ditengah dampak badai Elnino dan kemarau berkepanjangan seperti untuk kedaulatan pangan menuju Indonesia Maju.
Kegiatan di gelar di aula rumah dinas ketua DPRD Provinsi Lampung yang di hadiri oleh seluruh pengurus P3A dari lima belas kabupaten dan kota. Minggu (29/10/2023).
"Hari ini kita bertemu dengan keluarga dan teman-teman P3A, Kelompok Tani, KWT se-provinsi Lampung, dalam rangka sarasehan, dengan saudara," kata Ketua P3A Provinsi Lampung, Mingrum Gumay.
Menurutnya, hal penting yang menjadi penekanan dalam sarasehan yang digelar adalah diskusi, untuk kemudian meminta kepada anggota P3A, Kelompok Tani dan KWT agar menyampaikan program kedepan. Sebab, dalam waktu dekat DPRD Provinsi Lampung bersama eksekutif akan membahas APBD Murni, dengan nilai 7,4 triliun rupiah.
m"Dari nilai itu sendiri, teman-teman anggota dapat memperoleh manfaat dalam bidang dan fungsinya masing-masing. Dan yang terpenting, saya berharap masing-masing kabupaten untuk dapat mengusulkan dalam bentuk program kegiatan," ujarnya.
Tentunya, Senior PDI Perjuangan Lampung itu. Upaya dan kerja-kerja anggota P3A, Kelompok Tani, dan KWT dapat bermanfaat bagi masyarakat. "Karena, organisasi kita ini independen non parpol. Tapi, secara personal harus punya pandangan/pilihan politik," ungkapnya.
Minimal, kata Mingrum. Dirinya meminta kepada pengurus P3A yang ada di Selagai Lingga Lampung Tengah untuk segera mengusulkan surat tentang persoalan lahan berupa bendungan seluas 42 hektar yang sekian tahun tidak pernah dimanfaatkan.
"Saya minta sebelum jumat, yang dari Selagai Lingga ada surat masuk. Sehingga, sebelum jumat saya memanggil dinas terkait. Titipkan aja surat ke kantor," ujar Mingrum.