Akibatnya, hidup manusia yang memiliki hati busuk akan tenggelam dalam maksiat dan dosa semata.
Sosok ulama besar Imam al Ghazali sendiri menggolongkan hati ke dalam tiga kelompok, yaitu hati yang sehat (qolbu shahih), hati yang sakit (qolbu maridh), dan hati yang mati (qolbu mayyit).
BACA JUGA:Lampung Bergerak Peduli Palestina
Manusia yang memiliki hati sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat.
Jika hati sehat akan berfungsi optimal dan akan mampu memilah dan memilih setiap rencana atas suatu tindakan.
Sehingga setiap apa yang diperbuatnya benar-benar sudah melewati perhitungan yang tepat berdasaran suara hati.
Nah agar hati selalu dalam keadaan sehat terdapat beberapa cara agar hati kita tetap terjaga dan selalu dalam ketenangan ;
Biasakan untuk selalu Berdzikir
Setiap kita dianjurkan untuk selalu mengingat Sang Maha Pencipta dengan senantiasa berdzikir.
Dimana dzikir adalah pengobat hati, hati yang sering diisi dengan dzikir akan mendapatkan ketenangan.
BACA JUGA:Kasettum Polda Lampung Tutup Usia, Ini Sosok AKBP Yunia Semasa Hidup
Bahkah Kualitas spiritualitas manusia tecermin dari kerendahan hati, keikhlasan, kebersihan hati, dan ketenangan jiwa.
قَالَ الله تَعَالَى
اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
Allah SWT berfirman, “Alaa bidzikrillahi tathmainnul qulub, yang artinya “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram,” (Q.S Ar-Ra’du Ayat 28).
Kemudian dalam kitab Raudhotul Muhibbin hal 643 ayat Alqur’an lainnya yang menyebutkan tentang manfaat Dzikir bagi hati yakni :