Rahasia Hati, Berikut Cara Bagaimana Menjaga Hati Agar Selalu Tenang

Kamis 26-10-2023,21:05 WIB
Editor : Jefri Ardi

Sebagaimana banyak manusia yang sakit dia tidak menyadari sakitnya, tiba-tiba langsung bereaksi hebat kemudian dia binasa.

Kalau tubuh manusia masih mending keadaannya, insyaAllah kalau dia punya iman yang benar maka dia selamat di akhirat. 

Tapi kalau hatinya yang mati, imannya mati, kebaikan-kebaikan inti pada dirinya hancur, tiba-tiba kemudian langsung hilang iman dari dirinya, hilang tauhid dari hatinya, maka ini adalah kebinasaan yang abadi. 

Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala mengomentarinya dengan mengatakan: “Benar ucapan ini.” Hati manusia akan mati jika jauh dari ilmu selama tiga hari. Karena ilmu agama adalah makanan dan nutrisi bagi hati manusia sekaligus minuman dan obatnya.

Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu dari sisi Allah sebaik-baik nasihat dan obat bagi hatimu serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Yunus : 57)

Jadi ilmu adalah makanan, minuman, sekaligus obat bagi manusia. Bahkan kata beliau kehidupan hati manusia tergantung dari adanya ilmu.

Jauhi Hawa Nafsu Dalam Hati

“Tauhid dan hawa nafsu itu saling bertentangan. Karena hawa nafsu adalah berhala yang ada di hati.

Setiap hamba memiliki berhala di hatinya sesuai dengan kekuatan hawa nafsunya. Allah mengutus para rosul untuk menghancurkan berhala dan agar beribadah kepada Allah saja.

Yang diinginkan oleh Allah bukan semata menghancurkan berhala yang nyata dan meninggalkan berhala yang ada di hati. Namun yang pertama kali dihancurkan adalah berhala yang ada di hati.

قَالَ الله تَعَالَى

اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

Allah Ta’ala berfirman,

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya…Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)..?! Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran..?!” (Q.S. Al-Jasiyah Ayat 23)

Melalui tulisan ini penulis mengajak kepada pembaca radartv.disway.id untuk lebih peka terhadap keberadaan hati dan senantiasa memperbaiki hati dengan kiat-kiat diatas. (*)

Kategori :