Rapat Ulama PBNU Putuskan Gus Yahya Tetap Memimpin Hingga Akhir Periode
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM – Rapat alim ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Minggu (23/11) malam menyepakati tidak ada pemakzulan maupun pengunduran diri terhadap Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Forum menegaskan kepengurusan berjalan utuh hingga masa jabatan berakhir menjelang Muktamar berikutnya.
Pertemuan itu juga menghasilkan usulan penyelenggaraan silaturahmi yang lebih luas antar para kiai, disertai ajakan untuk memperbanyak tafakur demi kebaikan warga NU dan bangsa. Sekitar 50 kiai hadir langsung, sementara lainnya mengikuti melalui Zoom yang disediakan panitia.
Pada pernyataannya di Surabaya, Gus Yahya kembali menegaskan tidak memiliki niat mundur meski dinamika internal tengah mencuat. “Masa amanah yang saya terima dari Muktamar Ke-34 berlaku selama lima tahun dan akan dijalankan secara penuh,” ujarnya setelah rapat koordinasi dengan PWNU, Minggu dini hari.
Ia menjelaskan belum menerima surat resmi terkait isu internal, termasuk dokumen yang beredar luas mengenai risalah rapat harian Syuriyah pada Kamis (20/11). Dokumen tersebut disebut meminta dirinya mengundurkan diri, namun ia menegaskan bahwa setiap surat harus dipastikan keabsahannya melalui tanda tangan digital yang menjadi standar di organisasi.
Gus Yahya juga menyatakan bahwa Syuriyah PBNU tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan ketua umum. Menurutnya, Majelis Syuriyah tidak berwenang memberhentikan siapa pun yang memegang jabatan struktural, karena kewenangan itu telah diatur dalam ketentuan organisasi.
Meski begitu, ia menyampaikan komitmen untuk mencari jalan terbaik bagi kemaslahatan NU dan Indonesia. “Saya sudah menjalin komunikasi dengan jajaran Syuriyah. Saya berharap rekonsiliasi internal dapat segera diwujudkan bersama para kiai sepuh dan jajaran struktur terkait,” ucapnya.
BACA JUGA:Pernah di Lampung, Ulama Kharismatik Pendiri Ponpes Assalam Al Islamy Berpulang, Ini Rekam Jejaknya
Ia turut membantah tuduhan yang beredar, termasuk kabar mengenai dirinya yang disebut menikmati aliran dana ratusan miliar. Gus Yahya menegaskan tidak akan mengambil langkah tanpa data dan bukti yang jelas, serta menolak merespons isu yang tidak memiliki dasar.
Pada hari ini, ia dijadwalkan bertemu sejumlah ulama untuk berdiskusi dan meminta nasihat agar ketenangan organisasi tetap terjaga. Pertemuan itu menjadi bagian dari komunikasi internal yang terus ia lakukan sejak dinamika di PBNU menguat beberapa hari terakhir.
Keputusan para ulama muncul setelah beredarnya surat yang meminta Gus Yahya mundur dalam tiga hari usai rapat Syuriyah. Para kiai kemudian menegaskan bahwa seluruh jajaran pengurus PBNU tetap melaksanakan tugas hingga Muktamar mendatang sesuai masa jabatan yang berlaku.
Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori menjelaskan bahwa para kiai yang hadir telah mencapai kesepakatan bulat untuk tidak melakukan pemakzulan. “Kami para kiai telah sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode. Semuanya tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, kami sepakat begitu. Semua 100 persen ini,” katanya di Gedung PBNU.
Para ulama juga mengusulkan adanya silaturahmi yang lebih besar guna membahas dinamika internal secara lebih menyeluruh. “Semua mengusulkan agar ada silaturahim yang lebih besar di antara para alim, para kiai dalam rangka islahul,” ujar Ahmad Said.
Dalam kegiatan itu, para kiai turut mengajak masyarakat untuk memperbanyak tafakur dan mujahadah demi kebaikan bersama. “Mari bersama-sama bertafakur, bermujahadah, selalu memohon pertolongan demi kebaikan di antara kita semua. Jadi sekali lagi, tidak ada pengunduran dan tidak ada pemaksaan pengunduran diri,” tuturnya.
BACA JUGA:Habib Umar bin Hafidz Jawab Pertanyaan Deddy Corbuzier soal Tuhan dan Tragedi Palestina
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
