Kurang Tidur Bisa Picu Penurunan Konsentrasi, Ahli Ingatkan Dampaknya pada Aktivitas Harian
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Kurang tidur masih menjadi kebiasaan yang sering dianggap sepele, terutama di kalangan pelajar, pekerja, hingga pengguna gawai pada malam hari. Padahal, para ahli kesehatan menegaskan bahwa tidur yang tidak terpenuhi dapat menurunkan fungsi otak secara signifikan dan berdampak langsung pada produktivitas sehari-hari.
Secara fisiologis, tidur berfungsi memulihkan energi, menyeimbangkan hormon, serta memperbaiki sel otak yang bekerja sepanjang hari. Ketika waktu tidur tidak terpenuhi, proses pemulihan ini terhambat sehingga tubuh berisiko mengalami gangguan kognitif. Hal inilah yang menyebabkan seseorang menjadi sulit fokus, mudah lupa, hingga mengalami penurunan kemampuan berpikir cepat.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur juga berdampak pada daya tahan tubuh. Sistem imun yang melemah membuat seseorang lebih rentan terserang flu, infeksi ringan, hingga sembuh lebih lama saat sakit. Pada jangka panjang, kebiasaan tidur kurang dari 6 jam per malam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah kesehatan mental.
BACA JUGA:Keychain Lucu Jadi Tren Gen Z 2025: Aksesori Mini yang Bikin Gaya Maksimal
Tak hanya itu, kurang tidur turut memengaruhi emosi seseorang. Perubahan suasana hati, mudah tersinggung, hingga meningkatnya kecemasan menjadi dampak yang sering terjadi namun jarang disadari. Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan sosial, kinerja akademik, hingga produktivitas kerja.
Para dokter mengimbau masyarakat untuk mulai memperbaiki pola tidur dengan konsisten, seperti menjaga jadwal tidur, mengurangi penggunaan gawai sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan kamar yang nyaman. Tidur cukup selama 7–9 jam setiap malam dinilai sebagai standar ideal bagi orang dewasa untuk menjaga tubuh tetap bugar dan fokus menjalani aktivitas.
BACA JUGA:Kebiasaan “Nahan Bersin” yang Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan
Di tengah meningkatnya tuntutan aktivitas harian, para ahli mengingatkan bahwa istirahat yang cukup merupakan kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan. Tidur bukan hanya waktu beristirahat, melainkan bagian penting dari kesehatan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
