Ayah Tiri Alvaro Tewas di Tahanan, Polisi Benarkan Dugaan Bunuh Diri
-Instagram/@polresmetrojaktim-
RADARTVNEWS.COM – Keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) menyampaikan bahwa mereka telah menerima kabar mengenai meninggalnya ayah tiri Alvaro, Alexander Iskandar, ketika berada di tahanan. Informasi itu disampaikan setelah mereka dipanggil untuk memberikan keterangan. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, kemudian membenarkan kabar tersebut kepada wartawan.
Nicolas mengatakan Alex meninggal setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro. Ia menegaskan bahwa peristiwa itu terjadi ketika Alex sudah berada dalam tahanan. “(Meninggalnya) sudah di dalam tahanan,” ujar Nicolas di Satlat Brimob Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2025).
Meski membenarkan kabar kematian itu, Nicolas menyatakan belum dapat memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab kematian Alex. Ia juga belum mengungkap waktu pasti penahanan maupun kematiannya. Menurutnya, detail lengkap akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya setelah pemeriksaan internal selesai dilakukan.
Sebelumnya, nenek Alvaro, Sayem (53), mengaku memperoleh informasi dari polisi bahwa Alex meninggal dengan dugaan bunuh diri. Ia mengatakan bahwa suaminya, Tugimin, ditunjukkan foto batu nisan yang disebut sebagai makam Alex di Tangerang. Foto itu menjadi bukti awal yang diterima keluarga mengenai kematian tersangka.
Sayem menuturkan bahwa Tugimin belum sepenuhnya percaya karena hanya melihat foto nisan tanpa keterangan lain. Ia menyebut kepastian mengenai makam tersebut masih memerlukan penelusuran lanjutan dari pihak kepolisian. “Bapak tirinya Alvaro, namanya Alex, katanya sih meninggal bunuh diri,” kata Sayem saat ditemui di rumah duka.
BACA JUGA:Bocah Hilang Sejak Maret, Alvaro Kiano Ditemukan Meninggal Dunia
Sayem menambahkan bahwa foto nisan itu belum meyakinkan suaminya karena tidak ada penjelasan tambahan yang diberikan. Ia mengaku masih menunggu klarifikasi lebih detail dari Polda maupun Polres. Menurutnya, pihak keluarga ingin memastikan kebenaran informasi sebelum menerima sepenuhnya kabar tersebut.
Ia juga mengungkap bahwa kabar yang diterimanya menyebut Alex meninggal di kantor polisi. Namun, penjelasan lebih lengkap masih berada di tangan penyidik. “Tinggal di sana, tapi Alvaro itu sama kakaknya dari bayi ikut saya. Jadi ikut emaknya gak mau,” ujarnya.
Kakek Alvaro, Tugimin (71), juga menyampaikan kabar serupa mengenai kematian Alex. Ia mengatakan bahwa menantunya itu dikabarkan meninggal diduga bunuh diri saat berada di Polres Jakarta Selatan. “Ya pelakunya sendiri ternyata adalah ayah tirinya, ayah tirinya dan bahkan sekarang udah bunuh diri atau meninggal, gitu,” ujarnya.
Tugimin mengaku terkejut karena selama ini Alex dikenal bersikap baik di hadapan keluarga. Ia mengatakan Alex selalu menunjukkan sopan santun setiap kali berkunjung. “Itu sebetulnya orangnya baik ya, orangnya kalau menurut saya baik tadinya itu, baik,” kata Tugimin kepada wartawan.
Menurut Tugimin, sikap Alex sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan. Ia mengatakan Alex selalu bersikap hormat, termasuk mencium tangan saat datang ke rumah. Namun, kabar keterlibatannya dalam kasus cucunya membuat keluarga merasa terkejut dan terpukul.
BACA JUGA:Rantai Bocah 6 Tahun, Ayah Tiri di Mesuji Ditangkap Polisi
Sebelumnya, polisi menginformasikan bahwa keluarga korban dipanggil setelah kerangka yang diduga milik Alvaro ditemukan. Dalam pertemuan itu, keluarga juga diberi tahu mengenai kematian Alex. Foto nisan yang ditunjukkan disebut sebagai bagian dari klarifikasi awal sebelum pemeriksaan lanjutan.
Penetapan Alex sebagai tersangka dilakukan setelah polisi mengumpulkan berbagai keterangan terkait hilangnya Alvaro sejak 6 Maret 2025. Alvaro hilang setelah salat Magrib di Masjid Al-Muflihun dekat rumahnya di Ulujami, Pesanggrahan. Teman yang biasa bersamanya menyatakan tidak melihat Alvaro pada saat itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
