BANNER HEADER DISWAY HD

Pemerintah Buka 20 Ribu Kuota Magang untuk Fresh Graduate, Gaji Sesuai UMP

Pemerintah Buka 20 Ribu Kuota Magang untuk Fresh Graduate, Gaji Sesuai UMP

Ilustrasi--(ANTARA.NEWS)

RADARTVNEWS.COM - Kabar gembira datang bagi para lulusan baru atau fresh graduate di Indonesia. Pemerintah resmi membuka program magang berskala nasional yang diperuntukkan bagi 20.000 peserta. Program ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi yang baru memasuki dunia kerja.

Program ini terbuka bagi fresh graduate dari berbagai jurusan dan latar belakang pendidikan. Salah satu hal yang membuatnya menarik adalah pemerintah menjamin peserta magang akan menerima gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) di wilayah masing-masing. Hal ini tentu dapat memberikan keringanan ekonomi bagi para peserta sembari mereka mendapatkan pengalaman kerja yang relevan.

Program tersebut dirancang agar selaras dengan kebutuhan industri. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Video Presiden Prabowo Muncul di Bioskop, Tayangkan Cuplikan Aktivitas dan Program Pemerintah

Transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja sering kali menjadi tantangan besar bagi para lulusan baru. Minimnya pengalaman kerja kerap membuat mereka kesulitan bersaing di pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, pemerintah menghadirkan program magang ini untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Tidak hanya di sektor pemerintahan, program magang ini juga menggandeng berbagai perusahaan swasta dan BUMN. Dengan demikian, peserta dapat memperoleh pengalaman kerja nyata yang lebih bervariasi dan sesuai kebutuhan industri.

Program magang dengan kuota besar ini bisa menjadi solusi sementara untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka masih didominasi oleh lulusan SMA dan perguruan tinggi. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap angka tersebut dapat berkurang secara bertahap.

Program ini bukan hanya soal kesempatan mendapatkan gaji sesuai UMP, melainkan juga tentang investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM Indonesia yang lebih berkualitas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: