Mendikdasmen Peringatkan Bahaya Game Roblox, Ungkap Adanya Konten Kekerasan
Ilustrasi game roblox-Foto: Pinterest-
RADARTVNEWS.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengeluarkan peringatan keras kepada para siswa terkait bahaya bermain game Roblox. Menurutnya, game tersebut sarat dengan konten kekerasan dan bahasa yang tidak pantas, yang dinilai dapat berdampak buruk pada perkembangan anak.
Peringatan ini disampaikan Abdul Mu'ti saat meninjau acara Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta. Ia menekankan bahwa anak-anak usia sekolah dasar belum memiliki kedewasaan intelektual untuk membedakan antara realitas dan fiksi dalam sebuah permainan. Hal ini berisiko membuat mereka mudah meniru tindakan yang dilihat tanpa menyadari konsekuensi negatifnya.
"Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka bisa dengan mudah meniru apa yang mereka lihat, termasuk dalam game, tanpa mengerti dampaknya," ujar Abdul.
Untuk mengatasi masalah ini, Mendikdasmen menekankan pentingnya literasi digital dan peran aktif orang tua. Orang tua diharapkan dapat lebih mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan gawai, serta memastikan konten yang diakses bersifat edukatif dan bermanfaat.
Sebagai langkah konkret, Mendikdasmen telah meluncurkan Program Tunas, yang didukung oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak melalui kolaborasi antara orang tua, komunitas, dan penyedia teknologi. PP tersebut secara spesifik mengatur tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak, termasuk fitur persetujuan orang tua, batasan usia, hingga perlindungan data pribadi anak.
Pemerintah juga membuka kemungkinan untuk memblokir game Roblox jika terbukti melanggar aturan dan membahayakan anak. Sikap ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Istana Negara dan Kementerian Komunikasi dan Digital, yang secara rutin melakukan evaluasi terhadap konten-konten digital.
BACA JUGA:Pengibaran Bendera One Piece Saat HUT RI, Melanggar Aturan atau Ekspresi Budaya?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
