Prabowo Bertemu PM Albanese di Sydney, Bahas Kerja Sama Strategis Indonesia–Australia
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya di Australia dengan pertemuan bersama Perdana Menteri Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney, Rabu (12/11). Pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas kerja sama strategis di berbagai bidang yang selama ini menjadi fokus kedua negara.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo disambut langsung oleh PM Anthony Albanese. Keduanya terlihat berbincang akrab sambil berkeliling area rumah dinas resmi Perdana Menteri Australia sebelum menggelar pertemuan tertutup. Suasana hangat dan penuh keakraban menjadi simbol eratnya persahabatan antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin selama beberapa dekade.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas sejumlah isu prioritas yang mencakup penguatan kerja sama ekonomi, pertahanan, kemaritiman, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Prabowo dan Albanese juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik sebagai kunci perdamaian dan kesejahteraan bersama.
Kedua negara sepakat untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan dan berorientasi pada masa depan. Hubungan Indonesia–Australia yang telah meningkat menjadi Comprehensive Strategic Partnership sejak tahun 2018 kini terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak bidang kerja sama, termasuk industri strategis dan perdagangan internasional.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Sydney pada Selasa (11/11/2025) malam menggunakan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1. Pesawat yang membawa Kepala Negara dan rombongan mendarat di Bandara Sydney Kingsford Smith sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Kedatangan Prabowo disambut secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong beserta sejumlah pejabat tinggi Australia.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Angkat Bahasan K-Pop Saat Jumpa Bilateral dengan Presiden Korsel di KTT APEC 2025
Dari pihak Indonesia, penyambutan dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting. Setelah prosesi penyambutan selesai, Presiden Prabowo langsung menuju hotel tempat bermalam selama menjalani agenda kenegaraan di Sydney.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Anthony Albanese ke Jakarta pada Mei 2025 lalu. Kunjungan ini dinilai menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan kedua negara sekaligus memperluas ruang kolaborasi di bidang ekonomi dan pertahanan.
Selain pertemuan dengan PM Albanese, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri upacara kenegaraan di Admiralty House, Sydney. Upacara tersebut dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn sebagai bentuk penghormatan bagi tamu negara. Prosesi penyambutan diawali dengan dentuman 21 kali tembakan meriam kehormatan.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Advance Australia Fair turut dikumandangkan oleh marching band militer Australia selama prosesi berlangsung. Dalam momen tersebut, Presiden Prabowo memberi hormat kepada bendera Australia dan bendera angkatan bersenjata Australia sebelum melakukan inspeksi pasukan bersama Gubernur Jenderal Sam Mostyn.
Usai upacara, Presiden Prabowo menghadiri sesi perkenalan antara delegasi resmi dari Indonesia dan Australia. Kedua pihak kemudian melanjutkan pembahasan terkait peluang kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, serta industri pertahanan. Diskusi tersebut diharapkan menghasilkan kesepahaman baru yang dapat memperkuat hubungan ekonomi dan sosial kedua negara.
BACA JUGA:Prabowo Bertolak ke Mesir Hadiri KTT Perdamaian Gaza-Palestina
Teddy Indra Wijaya menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi simbol komitmen kuat Indonesia dan Australia dalam menjaga hubungan diplomatik yang stabil dan saling menghormati. Pemerintah menilai hubungan kedua negara kini berada pada titik yang sangat positif, dengan potensi besar untuk terus dikembangkan di masa mendatang.
Melalui kunjungan ini, Indonesia dan Australia diharapkan semakin memperkokoh kemitraan strategis yang berorientasi pada perdamaian dan kesejahteraan kawasan Indo-Pasifik. Kedekatan geografis dan kepentingan bersama menjadikan kerja sama kedua negara sebagai fondasi penting bagi stabilitas regional serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
