BANNER HEADER DISWAY HD

Dari Teluk Kuantan ke Dunia: Pacu Jalur Viral dan Bikin Takjub Dunia

Dari Teluk Kuantan ke Dunia: Pacu Jalur Viral dan Bikin Takjub Dunia

Tren Aura Farming yang viral di jagat media sosial. (LENSA RAMS)--

RADARTVNEWS.COM- Tradisi lomba perahu khas Riau yang dikenal dengan "Pacu Jalur" kini tengah menjadi buah bibir di berbagai belahan dunia. Berkat viralnya video-video yang menampilkan kemegahan lomba ini di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, perhatian global pun tertuju pada kekayaan budaya dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Pacu Jalur adalah lomba dayung tradisional yang melibatkan perahu panjang dengan puluhan pendayung, diiringi musik tradisional dan sorak sorai penonton. Tradisi ini biasanya digelar setiap bulan Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, namun kini gaungnya tak lagi terbatas secara lokal.

Viral di TikTok dan Masuk Media Internasional

Awal mula tren ini mencuat setelah seorang travel vlogger asal Australia mengunggah video Pacu Jalur yang ia tonton langsung di Tepian Narosa, Teluk Kuantan. Dalam hitungan hari, video tersebut ditonton lebih dari 15 juta kali, dan banyak netizen internasional mengaku kagum akan kekompakan serta energi dari para peserta lomba.

Tak hanya itu, beberapa media luar negeri seperti BBC Travel, National Geographic Asia, hingga Al Jazeera Culture turut mengangkat tradisi ini dalam laporan mereka. “It’s like a cultural Super Bowl on water,” tulis salah satu jurnalis dalam artikelnya, memuji skala dan semangat dalam acara tersebut.

Kebanggaan Budaya Riau

Pemerintah Provinsi Riau menyambut baik sorotan dunia terhadap tradisi Pacu Jalur. Gubernur Riau, dalam konferensi persnya, menyatakan bahwa ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan lebih luas kebudayaan lokal Indonesia.

“Pacu Jalur bukan hanya soal olahraga, tapi soal kebersamaan, warisan nenek moyang, dan identitas masyarakat Kuansing. Kini dunia tahu bahwa Indonesia memiliki tradisi maritim yang luar biasa,” ujarnya.

Peluang Ekowisata dan Ekonomi Kreatif

Dengan meningkatnya perhatian dunia, masyarakat lokal kini juga melihat peluang dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Beberapa pelaku UMKM mulai menjual produk bertema Pacu Jalur, mulai dari kaus, miniatur perahu, hingga konten edukatif digital.

Dinas Pariwisata Riau bahkan menyebutkan bahwa mereka tengah menjajaki kerja sama dengan platform digital untuk membuat dokumenter khusus tentang Pacu Jalur dalam berbagai bahasa.

Tantangan dan Harapan

Meski tren ini membawa dampak positif, sejumlah tokoh budaya mengingatkan pentingnya pelestarian nilai asli dari tradisi tersebut. “Jangan sampai hanya menjadi tontonan, tapi hilang makna. Kita harus tetap menjaga ruh budaya Pacu Jalur,” kata H. Taufik Zain, budayawan Riau.

Dengan perhatian dunia yang kini tertuju ke Teluk Kuantan, Pacu Jalur tak hanya menjadi festival rakyat, tapi juga simbol kuatnya budaya Indonesia dalam menembus batas global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: