asn

Korban Efesiensi Anggaran : Tangis Pegawai RRI, Anak Sekolah Dapat Makan Gratis tapi Orang Tua di PHK

Korban Efesiensi Anggaran : Tangis Pegawai RRI, Anak Sekolah Dapat Makan Gratis tapi Orang Tua di PHK

TERPURUK : Curhatan penyiar RRI terkait efesiensi anggaran.-rekam layar-

JAKARTA, RADARTVNEWS.COM – Kebijakan efesiensi anggaran yang diambil oleh Pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka semakin banyak makan korban. Di Provinsi Lampung, ratusan Petugas Penjaga Air (PPA) Daerah Irigasi (DI) Way Sekampung dan Way Rarem dirumahkan atau dipecah alias terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).

Efesiensi yang serentak dilakukan di seluruh instansi pemerintah hingga BUMN dan unit usahanya juga sudah makan korban. Seperti di tubuh BUMN TVRI  dan RRI

Di dua lembaga penyiaran ini PHK dilakukan untuk karyawan kontrak, outsourching dan kontributor. Mereka yang terdampak kebijakan imbas efesiensi anggaran ini diminta memilih bisa menjalankan pekerjaan namun tidak mendapat gaji atau salary. 

BACA JUGA :Razia Gabungan OKK 2025 Bandar Lampung : Ini Daftar Lokasi Razia dan 5 Lokasi Tilang ETLE, Waspada ya!

BACA JUGA :Markas Polhut TN Way Kambas Diserang Rombongan Gajah Liar

Salah satu jeritan hati terdalam dampak efesiensi kebijakan pemerintah berkuasa disampaikan oleh seorang penyiar RRI. Melalui platform Instagram kelitik.info, sang penyiar secara live menyampaikan curahan hati sambil menangis. 

Berikut petikan narasinya :  

“Pak (Presiden Prabowo,Red), kita tahu bahwa efesiensi anggaran yang Bapak lakukan saat ini yaitu untuk menunjang agar program-program Bapak bisa berjalan dengan baik, seperti makan gratis untuk anak-anak,” ujarnya dengan nada sedih.

Dia melanjutkan,”Tapi sudahkah Bapak berfikir, ketika Pagi Hari Bapak berhasil memberikan makanan gratis dan bergizi untuk anak-anak,” sambunya.

Masih dengan nada lebih sedih dia menyampaikan,”Tapi ketika mereka pulang ke rumah, mereka dapati orang tua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak,” ujarnya sambil menyeka air mata.

”Karena ternyata, ehh (helaan nafas panjang) orang tua mereka harus di PHK, harus dirumahkan, karena efesiensi yang telah Bapak lakukan,” ujarnya dengan nada semakin berat.

”Lalu menurut Bapak di mana letak yang Bapak bilang bahwa, Bapak Mencintai Rakyat Bapak,” ujarnya semakin sendu.  

Tanggapan Federasi Serikat Pekerja 

Dilansir dari kantor berita mnctrijaya.com, Presiden Federasi Serikat Pekerja ASPEK Indonesia, Abdul Gofur, mengungkapkan rasa kecewa terhadap keputusan manajemen TVRI dan RRI memberhentikan pegawai kontrak serta kontributor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: