asn

IPM Lampung Resmikan MA Muhammadiyah Purbolinggo sebagai Pilot Project Sekolah Ramah Literasi

IPM Lampung Resmikan MA Muhammadiyah Purbolinggo sebagai Pilot Project Sekolah Ramah Literasi

Foto bersama Dewan Guru MA Muhammadiyah Purbolinggo-IPM Lampung-

LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Provinsi Lampung mengadakan Launching Pilot Project Sekolah Ramah Literasi (Serasi) yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024 bertajuk "The Wonder Of Science." 

Budi Sarwono selalu Kepala MA Muhammadiyah Purbolinggo menyampaikan bahwa gerakan semangat literasi di sekolahnya telah dimulai dua tahun lalu. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap generasi muda yang dinilai jauh dari kebiasaan membaca dan literasi. Ia mengungkapkan bahwa gerakan tersebut telah menghasilkan sejumlah karya dari dewan guru dan siswa, termasuk buku yang telah beredar di masyarakat dan toko-toko. Ia mencatat bahwa para guru telah menerbitkan delapan judul buku, sementara antologi dari siswa dan guru menghasilkan dua buku yang juga telah diterbitkan. Ia menjelaskan bahwa sekolahnya rutin meluncurkan satu buku setiap tahun, termasuk pada pelepasan kelas XII, dan rencananya tradisi ini akan dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang.

"Gerakan semangat literasi ini dimulai 2 tahun yang lalu, ketika kita melihat generasi kita jauh dari literasi, jauh dari buku, jauh dari bacaan, sehingganya kekhawatiran akan alumni-alumni kita nanti yang kurangnya pengetahuan terkait dengan ilmu pengetahuan yang lain, kemudian kami buat gerakkan semangat literasi itu di sekolah kami. Dari hasil gerakan itu sudah bermunculan bapak ibu dewan guru dan siswa yang mampu menerbitkan buku yang sudah beredar di masyarakat, maupun di toko-tokoh. Kami catat ada yang dari guru sudah menerbitkan 8 judul buku yang itu sudah beredar. Kemudian dari antologi anak-anak dan guru ada dua buku yang sudah diterbitkan. Jadi satu tahun kita launching satu buku terakhir kemarin waktu pelepasan kelas 12 kami launching yang terakhir, dan insyaallah nanti ketika pelepasan kelas 12 tahun 2025 juga akan launching lagi," ungkap Budi. 

BACA JUGA:Raden Ajeng Kartini: Emansipasi Perempuan dan Pengaruhnya di Masa Kini

Firdaus Armansyah selaku Ketua PW IPM Lampung menuturkan bahwa kegiatan literasi ini bukan yang pertama diselenggarakan. Sebelumnya, mereka telah meluncurkan program sekolah ramah literasi di Gubuk Literasi Bandar Lampung. Dalam program tersebut, IPM memberikan bantuan sebesar 15 juta rupiah untuk renovasi gubuk tersebut. Ia menjelaskan bahwa program itu merupakan kolaborasi antara Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan PT Jesa Raharja Provinsi Lampung. Pada kegiatan kali ini, mereka bekerja sama dengan Lazismu untuk terus mengembangkan gerakan literasi. Ia berharap gerakan literasi ini terus berlanjut dan semakin berkembang, mengingat literasi merupakan kebutuhan mendasar bagi seorang Muslim.

"Kegiatan literasi ini bukan kegiatan pertama yang kami selenggarakan. Bulan lalu, kami sudah ada kegiatan literasi juga launching program sekolah ramah literasi yang kita tempatkan di gubuk literasi di Bandar Lampung. Kita memberikan bantuan sebesar 15 juta untuk renovasi gubuk literasi di Bandar Lampung itu. Kegiatan tersebut kolaborasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan PT Jesa Raharja Provinsi Lampung, dan hari ini dengan Lazismu kami kolaborasi program yang sama. Kita semua berharap bahwa gerakan literasi ini terus terbangun, terus berjalan dengan baik karena bagi diri seorang muslim literasi ini bukan menjadi barang yang langka," pungkas Firdaus. 

BACA JUGA:Mengenal Al-Khawarizmi: Penemu Algoritma yang Mengubah Dunia

Ir. Mursidin Hafzdon Fattah selaku perwakilan Lazismu Lampung ia menyatakan komitmen untuk mendukung dunia pendidikan dengan memberikan sumbangan 100 buku karya Tere Liye kepada Madrasah Aliyah Muhammadiyah Purbolinggo. Ia berharap buku-buku tersebut tidak hanya menjadi bahan bacaan yang menarik, tetapi juga sumber inspirasi dan motivasi bagi para siswa untuk terus belajar dan menambah wawasan.

"Sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung dunia pendidikan lazimmu Lampung dengan tulus hati memberikan 100 buah buku dari Tere Liye untuk mendukung semangat literasi di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Purbolinggo. Kami berharap buku-buku ini tidak hanya akan menjadi bahan bacaan yang menarik tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi adik-adik sekalian untuk terus mengejar ilmu dan menambah wawasan," ujar Mursidin. 

Sigit Admojo selaku Sekretaris Majelis MPDM dan PNF Provinsi Lampung ia mengungkapkan rasa syukur atas peluncuran program sekolah ramah literasi. Ia menegaskan bahwa jika proyek ini berhasil, akan dikembangkan ke sekolah-sekolah lain. Ia juga meminta para peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini agar program dapat menghasilkan dampak nyata. Ia menambahkan bahwa salah satu narasumber, Uni Fifi, akan memberikan materi tentang kepenulisan, dengan harapan lahirnya penulis-penulis baru yang mampu menghasilkan karya buku.

"Alhamdulillah bisa launching sekolah ramah literasi, apabila project ini berhasil maka akan dikembangkan ke sekolah lain jadi mohon untuk yang menjadi peserta hari ini serius dalam mengikuti kegiatan ini sehingga akan ada ujung nya. Nanti Uni Fifi memberikan materi tentang kepenulisan, harapannya akan ada penulis-penulis yang bisa mewujudkan buku," ungkap Sigit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: