Presiden Cina Xi Jinping: Dukung Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Presiden Cina Xi Jinping: Dukung Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Presiden Cina Dukung Pendanaan Program Makan Gratis-instagram @presidenrepublikindonesia-

RADARTVNEWS.COM - Program unggulan Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan signifikan setelah Pemerintah China menyatakan kesediaannya mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kesepakatan bersejarah ini terjalin saat pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Minggu (10/11/2024).

Dukungan ini dituangkan dalam "Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia" yang ditandatangani kedua negara. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dukungan China didasari pengalaman sukses mereka menjalankan program serupa.

 BACA JUGA:Pembekuan BEM FISIP Unair Atas Karangan Bunga Prabowo-Gibran: Kontroversi Etika Akademik

"Ya mereka akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini," ujar Airlangga di Beijing.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari tujuh kesepakatan bilateral dan investasi bisnis senilai total 10,07 triliun dollar AS atau setara Rp 157,64 triliun. 

Ketujuh kesepakatan tersebut mencakup berbagai sektor strategis, termasuk Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk ekspor buah kelapa segar, kerja sama perikanan tangkap berkelanjutan, ekonomi biru, sumber daya mineral, dan sumber daya air.

Program MBG era Prabowo-Gibran membutuhkan anggaran awal Rp 71 triliun dengan target 19,47 juta penerima manfaat, mencakup anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui. 

BACA JUGA:Daftar Lengkap 46 Kabinet Prabowo-Gibran Tahun 2024-2029

Dalam implementasi penuhnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan program ini akan memerlukan dana Rp 1,2 triliun per hari atau Rp 400 triliun per tahun, dengan target penerima mencapai 82,9 juta orang selama lima tahun ke depan.

"Ini adalah uang yang tidak sedikit, Rp 1,2 triliun setiap hari Badan Gizi akan keluarkan untuk investasi SDM masa depan dan 75% dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi," jelas Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center.

Program ini juga dirancang untuk mendorong ekonomi dalam negeri, dengan 85% anggaran dialokasikan untuk membeli produk pertanian dan bahan makanan lokal. 

Dampak positif diharapkan dapat dirasakan petani dan produsen makanan dalam negeri, serta menjadi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: