Perluas Layanan, Rumah Sakit Urip Sumoharjo Luncurkan Instalasi Radioterapi
Prosesi Pemotongan Pita Gedung Instalasi Radioterapi RS Usip Sumoharjo-Foto : Wahyu Setiawan-radartv.disway.id
Tentunya layanan radioterapi kedepannya akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, saat ini pihaknya sedang mengurus perizinan di Kementerian Kesehatan. Agar nantinya semua pasien secara merata dapat di tangani.
BACA JUGA:RS Urip Sumoharjo Gelar Seminar Ilmiah Functional Disorder dan Launching Layanan Stereotaxy
dr. Arry Setyawan,Sp.Onk.Rad (K) selaku dokter spesialis radioterapi RS Urip Sumoharjo menjelaskan bahwa radioterapi merupakan prosedur pengobatan kanker secara lokal tidak seluruh tubuh seperti kemoterapi.
"Efek samping yang di timbulkan pun lebih spesifik, seperti misal kankernya di bagian kepala atau leher efek sampingnya biasanya hanya sariawan, di bagian perut kebawah efek sampingnya diare. Jadi berbeda dengan asumsi yang mungkin kita tau selama ini, kalau efek samping pengobatan kanker adalah rambut rontok dan lain sebagainya," jelas dr. Arry Setyawan.
Jadi pengobatannya lebih optimal namun efek samping yang di dapat lebih minimal, karena semua pengobatan pasti mempunyai efek samping. Untuk itu disini bagaimana pihaknya dapat mensiasati hal tersebut ya salah satunya dengan radioterapi ini.
Foto Bersama Jajaran Staff RS Urip Sumoharjo dengan Prof. dr.Soehartati Gondhowiarjo,Sp.Onk.Rad(K)-Foto : Wahyu Setiawan-radartv.disway.id
Karena pada radioterapi pengobatannya secara lokal dan menggunakan sinar x, kalau kemoterapi aplikasinya seluruh tubuh dengan cara memasukan obat-obatan ke pembuluh darah atau obat minum.
"Insyallah untuk kapasitas pelayanan yang bisa kami cakup sekitar 80 pasien kanker per hari. Dengan demikian di harapkan layanan ini mampu memangkas waktu tunggu pengobatan dan mempercepat akses bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: