Fenomena RMD dan Kotak Kosong

Fenomena RMD dan Kotak Kosong

--

SURVEI Disway Jakarta bekerjasama dengan Radar Lampung Media Grup yang dirilis Selasa, 6 Agustus lalu, menunjukan tren kenaikan elektibilitas Rahmat Mirzani Djausal (RMD)  yang sangat fenomenal. Fenomena ini kian menguatkan bahwa Pilgub Lampung 2024  hanya diikuti 1 pasangan calon.

Akankah RMD melawan kotak kosong? Apa plus minusnya juga akan saya singgung pada catatan berikut.

Menurut Survei Disway Jakarta bekerjasama dengan Litbang Radar Lampung Grup pada pertengahan Juli lalu, elektabilitas RMD mencapai  34 persen. Memang angka ini belum bisa menjamin RMD memenangkan Pilgub 27 November nanti. 

Hanya saja melihat tren kenaikan elektabilitas RMD yang begitu pesat, tidak begitu sulit bagi RMD  memenangkan Pilgub. Apalagi Pilgub masih menyisakan waktu 4 bulan.

Sumber di internal Gerindra menyebutkan pada Maret 2024, elektibilitas RMD masih di bawah 5 persen. Namun, survei Juni yang dilakukan lembaga survei nasional, elektibilitas RMD melesat hingga 23 persen. Artinya hanya dalam waktu 3 bulan kenaikannya sangat drastis, yakni 17 hingga 20 persen. 

Jadi, dalam setiap bulannya elektibilitas RMD meningkat hingga 7 persen.

Survei Disway Grup pada Juli, elektibilitas RMD melesat hingga 34 persen. Artinya dalam  1 bulan terakhir meningkat hingga 10 persen. 

Kenaikan hingga 10.persen ini bisa jadi disebabkan begitu masifnya sosialiasi yang dilakukan RMD dan timnya, terutama dari kalangan relawannya. 

Lihat saja hampir di setiap ruas jalan, dari ruas jalan lebar hingga jalan sempit bisa begitu mudah melihat baliho dan poster RMD. Demikian juga iklan di media massa, baik cetak hingga online dan media sosial lainnya. 

Ditambah lagi sosialisasi yang dilakukan para relawan. Baik itu dilakukan dalam pertemuan-pertemuan terbatas dan yang dikemas dalam kegiatan sosial lainnya. 

Di sisi lain para kandidat lainnya, seperti Herman HN dan Umar Ahmad, melakukan sosialisasi seadanya. Bahkan, kandidat incumben, yakni Arinal Djunaidi, nyaris tidak terlihat dan terdengar kiprahnya. 

Jadi sangat masuk akal jika akhirnya, warga calon pemilih hanya melihat sosok RMD sebagai kandidat gubernur Lampung mendatang. Sehingga mendongkrak tingkat populeritas dan elektabilitasnya. 

Sebenarnya ada 1 kandidat yang diperkirakan bisa mengimbangi tingginya elektibilitas RMD. Dia adalah Herman HN, mantan Walikota Bandar Lampung 2 periode. Dan pernah 2 kali tampil sebagai calon gubernur Lampung meskipun akhirnya gagal terpilih.

Melihat hasil survei Disway Grup, elektibilitas Herman HN juga sangat besar. Yakni di angka 31 persen. Hanya terpaut 3 persen dari elektibilitas RMD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: