Wow..Penari Asal Lampung Ukir Sejarah Dengan Tarian Bharatanatyam Salangai Poojai Penuh Keanggunan

Wow..Penari Asal Lampung Ukir Sejarah Dengan Tarian Bharatanatyam Salangai Poojai Penuh Keanggunan

Penampilan Tarian India Klasik Pushpanjali (tham tham) Dalam Acara Salangai Poojai oleh Abigail Aishwarya Pany-Foto : Ist-

RADAR TV - Abigail Aishwarya Pany, Usia 14 tahun, asal dari Lampung, telah memukau 650 penonton saat dirinya membawakan Tarian Bharatanatyam dalam upacara salangai poojai di Auditorium RTM (Radio Television Malaysia) Ipoh, Perak. Malaysia,

Acara bermula pada 6:30 pm dan berakhir jam 22:00 pm  tanggal 25 Mei 2024.

Abigail, siswa Tenby Schools Ipoh, menjadi siswa pertama Indonesia yang naik panggung membawakan Tarian Bharatanatyam di Auditorium RTM (Radio Televisyen Malaysia), Ipoh, Perak.

“Saya sedikit gugup untuk menari di depan banyak orang. Saya senang mereka mengapresiasi tarian saya,” ujar Abigail yang memukau penonton dengan gerakan anggunnya.

Abigail mulai menari, sekitar tujuh tahun lalu di Temple of Fine Arts Penang. Hampir 3 tahun, Abigail harus menjalani latihan secara online dikeranakan pandemi Covid-19. 


Penampilan Tarian India Klasik Pushpanjali (tham tham) Dalam Acara Salangai Poojai oleh Abigail Aishwarya Pany-Foto : Ist-

Orang tua Abigail, James Pany, 51, seorang  General Manager, dan Ibu Kris Oktina (berasal dari Metro), 40, seorang web designer, terlihat berseri-seri bangga menyaksikan penampilan anaknya.

Salangai poojai adalah kesempatan pertama ketika seorang penari klasik India diberikan gelang kaki oleh gurunya setelah dia menampilkan serangkaian tarian yang dipelajari di hadapan penonton.

Setelah upacara, siswa dapat memulai studi tarian yang lebih serius dan lebih lanjut.

Dalam bahasa Tamil, salangai berarti gelang kaki dan poojai berarti doa kepada Tuhan.


Penampilan Tarian India Klasik Pushpanjali (tham tham) Dalam Acara Salangai Poojai oleh Abigail Aishwarya Pany-Foto : Ist-

Menurut tradisi, tidak ada penari klasik yang boleh naik ke panggung untuk tampil dengan gelang kaki sebelum mengambil bagian dalam salangai poojai.

Ke-13 siswa yang mengikuti upacara tersebut berlutut memohon restu dari orang tua dan gurunya Guru Shrimathi Uma Thevi Sivabalan sebelum presentasi.

Para penari memulai malam itu dengan membawakan alaripu (bunga yang bertunas) di mana mereka memberi hormat kepada dewa, guru, dan penonton. prosesi tersebut merupakan pemanasan untuk mempersiapkan diri menghadapi penampilan yang lebih giat di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: