Lampung Waspada DBD, Warga RT 011 Sukarame Swadaya Fogging Focus

Lampung Waspada DBD, Warga RT 011 Sukarame Swadaya Fogging Focus

Warga RT 011 kelurahan Sukarame, Kota Bandar Lampung, mereka secara swadaya melakukan fogging focus saat ada seorang warga positif DBD.-Foto : Gadis Futihatu Rahmah-radartv.disway.id

RADAR TV - Dimasa pancaroba, warga diharapkan tetap mewaspadai penyakit demam berdarah dengue, mulai melakukan pencegahan hingga pemberantasan nyamuk aedes aegepty.

Seperti yang dilakukan warga RT 011 kelurahan Sukarame, kota Bandar Lampung, mereka secara swadaya melakukan fogging focus saat ada seorang warga positif DBD.

Asap putih tebal mengepul dari sebuah halaman rumah warga  di RT 011, perumahan Indah Sejahtera 2 kelurahan Sukarame kota Bandar Lampung, Senin, (6/5/2024).

Asap itu berasal dari mesin fogging focus yang sengaja disewa oleh warga secara swadaya untuk memberantas nyamuk DBD Aedes Aegpty dewasa.

Pengasapan terfokus dilakukan menyusul informasi adanya seorang warga dirawat di rumah sakit karena terjangkit positif DBD.

“Sebenarnya warga sudah melaporkan kasus DBD ini ke aparat setempat, tapi kita tahulah aparat selalu dan terlalu lambat  mengurusi keperluan warga,” sebut salah seorang warga yang enggan menyebutkan Namanya.

Pengasapan dilakukan di kediaman suspect DBD dan sejumlah tetangga lain, bagian dalam rumah dan bagian halaman pun turut diasapi.

Selain pengasapan lingkungan, warga  juga kerja bakti membersihkan lingkungan, mulai dari mengubur barang – barang penampung air hujan yang bisa digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk Demam Berdarah.

Prayudi, warga RT 011 mengakui jika kegiatan fogging atau pengasapan lingkungan ini dilakukan  warga secara swadaya untuk mengantisipiasi merebaknya wabah demam berdarah. 

Ini karena di perumahan tempat tinggal warga  sudah ada warga yang dinyatakan positif terjangkit demam berdarah dengue.

“Fogging kami lakukan secara swadaya pak, ini guna mengantisipasi menyebarnya nyamuk Demam Berdarah, karena salah satu warga sudah dinyatakan positif terkena DBD, ” ujar Prayogi 

Sebagai pribadi dirinya berharap warga mampu melakukan 3 M Plus yaitu  menguras, menimbun, mendaur ulang serta menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegpty yang bisa mengakibatkan penyakit DBD.

“Yang pasti 3 M Plusnya juga dijalankan, agar penyebaran nyamuk Aedes Aegpty bisa cegah guna mengantisipasi penyebaran DBD,” pungkas Prayogi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: