WASPADA DBD : Naik 102%, 8 Warga Lampung Meninggal Digigit Nyamuk Aedes Agepty

WASPADA DBD : Naik 102%, 8 Warga Lampung Meninggal Digigit Nyamuk Aedes Agepty

WASPADA : Warga diminta menjaga lingkungan saat musim penghujan. -hendarto setiawan-

RADARTV – Masyarakat diminta senantiasa waspada merebaknya sejumlah penyakit saat memasuki puncak musim penghujan. Salah satunya adalah penyebaran demam berdarah dengue (DBD). 

Jika terlambat atau salah penanganan maka gigitan nyamuk aedes aegpty ini mampu membawa korbanya berakhir fatal, yakni kematian.  

Untuk itu, warga harus mengetahui dan cermat untuk melakukan pengecekan Demam Berdarah untuk Diagnosis DBD.

DBD merupakan suatu kondisi medis yang disebabkan oleh virus dengue dan dapat menimbulkan rasa nyeri pada tulang dan sendi, demam tinggi, sakit kepala, mual, dan muntah. 

Nah, kondisi ini perlu diwaspadai karena berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti perdarahan yang terjadi saat pasien sudah di tahap dengue shock syndrome hingga gagal ginjal akut. 

Sebagai upaya mencegah terjadinya komplikasi, penting untuk melakukan cek demam berdarah agar pasien dapat memperoleh diagnosis serta penanganan medis yang cepat dan tepat.

Tes DBD adalah metode pemeriksaan dengan mengambil sampel darah untuk menegakkan diagnosis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Bisa dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Waktu Tepat Cek Demam Berdarah

Cek demam berdarah direkomendasikan untuk orang yang baru mengunjungi wilayah yang rawan DBD. Selain itu, tes ini juga perlu dilakukan oleh seseorang yang menunjukkan gejala demam berdarah dengue, seperti:

1. Demam tinggi secara tiba-tiba, bahkan hingga mencapai 40 derajat C

2. Demam  tinggi berlangsung selama 3 hari dan menurun secara tiba-tiba, kemudian kembali meningkat (grafik pelana kuda)

3. Munculnya ruam atau bintik merah pada kulit

4. Sakit perut

5. Nyeri pada bagian belakang bola mata, sendi, dan otot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: