asn

Proyek Jembatan Rp5,6 M di Lampung Utara Belum Rampung, Sudah Serah Terima

Proyek Jembatan Rp5,6 M di Lampung Utara Belum Rampung, Sudah Serah Terima

DIKORUPSI? : Proyek jembatan gantung di pelosok Kabupaten Lampung Utara senilai Rp5,6 M diduga dikorupsi.-Sastra Sudadi-

RADARTV – Dugaan korupsi terjadi di proyek pembangunan jembatan senilai Rp5,6 miliar. Menariknya proyek jembatan Gantung Sidomulyo, di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara yang dikerjakan CV Sinar Alam Perkasa ini sudah berstatus selesai dan diserahterimakan.

Disinyalir dapat perlakuan khusus dari BPJN Provinsi Lampung. Pasalnya pekerjaan diduga asal jadi dan sarat korupsi seperti mendapat restu dan didukung oleh oknum terkait.

Pekerjaan belum sepenuhnya selesai dikerjakan, namun fakta dilapangan sudah diserahterimakan sementara oleh Tim PHO dan Oknum PPK BPJN Provinsi Lampung.

Berdasarkan pengakuan pengawas lapangan sebelumnya, Dedi Eko Wibowo, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya di nomor +62 822-7925-3XXX mengatakan pekerjaan tersebut telah diserahterimakan sementara (Provisional Hand Over) pada 20 Desember 2023. 

PHO merujuk pada Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaaan selesai (Provisional Hand Over/PHO), dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan hasil pekerjaan yang diterbitkan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.

Namun dirinya tidak membantah pekerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai. Masih ada pekerjaan tambahan yang belum selesai, dan pihak rekanan sudah meminta tambahan waktu (addendum) selama 50 hari dari selesainya masa kontrak kerja.

"Sudah PHO sekitar 20 Desember 2023. Tapi memang betul ada pekerjaan tambahan yang belum diselesaikan, dan pihak pemborong sudah meminta tambahan waktu (addendum) 50 hari, tapi ini saya enggak tahu, ada tambahan waktu lagi atau enggak. Coba nanti saya tanya dulu ke kantor," ungkap Eko.

Mulai dari pekerjaan rabat beton, TPT, yang diklaim belum selesai, dirinya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak ada dalam RAB dan gambar rencana kerja. 

Termasuk pekerjaan Bronjong memang tidak dianggarkan karena ada pemangkasan nilai pagu anggaran dari sekira Rp7 miliar lebih menjadi Rp5,6 miliar. Sehingga untuk menghindari kelongsoran, bakal ditancapkan bambu untuk menahan tanah.

"Bronjong itu memang tidak ada pekerjaannya. Kalau Rabat Beton dan TPT hanya di arah Sidomulyo saja yang dikerjakan, kearah Dusun Halampam sebenarnya tidak ada, itu hanya tambahan dari pemborongnya. Lampu Tenaga Surya juga tidak ada, itu dulu pas perencanaan, karena ada pengurangan anggaran jadi tidak ada (realisasi) pekerjaan," jelasnya.

Untuk bagian sisi jembatan rawan longsor itu nanti rencananya mau dipasang (tancap) bambu untuk nahan supaya (tanah) tidak longsor.

Pekerjaan Belum Rampung dan Asal Jadi

Hasil investigasi lapangan, sejumlah awak media saat turun lokasi menemukan sejumlah pekerjaan belum rampung meski sudah PHO. Mulai dari pengerjaan jalan rabat beton, hingga pembersihan sisa material di lokasi pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: