asn

Ini Dia Tampang Culun, Remaja Habisi Nyawa Anggota Polres Lampung Tengah

Ini Dia Tampang Culun, Remaja Habisi Nyawa Anggota Polres Lampung Tengah

CULUN : AEA, pelaku pembunuhan anggota Polres Lampung Tengah.-dokumen polisi-

Namun di dalam kamar tak ada orang, setelah melihat ke kolong tempat tidur baru diketahui jika penyewa sudah meninggal dunia. 

Dia lantas melapor kepada atasanya dan selanjutnya menghubungi Polsek Seputih Banyak.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan keteranga saksi. Tak lama berselang polisi mampu menangkap salah satu pelaku. 

“Kami telah menangkap tersangka pembunuhan, berinisal AEA, seorang remaja berusia 16 tahun, warga Kota Gajah. Diketahui, pelaku ini sempat mengajak korban bernyanyi di karaoke dan menenggak minuman beralkohol,” kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit.

Diduga dari awal, pelaku memang sengaja berniat jahat hendak menguasai harta benda. Berupa ponsel, uang dan mobil. Dalam kondidi korban mabuk berat, pelaku melancarkan aksi dengan membekap mulut korban hingga tewas. 

Pelaku memang memiliki motif hendak menguasai harta benda korban. “Saat korban mabuk berat dan tidak sadarkan diri, pelaku membekap mulut dan hidung korban menggunakan pakaian dalam yakni kaos singlet,” kata kapolres.

Selanjutnya, pelaku membawa dan menaruh jenazah korban di bawah tempat tidur. Untuk kepentingan penyidikan, korban di bawa ke Rumah Sakit Bahayangkara Polda Lampung untuk keperluan autopsi. 

Kapolres menerangkan, bahwa motif pembunuhan itu karena pelaku ingin menguasai harta benda korban. Pelaku sudah merencanakan untuk mengajak korban, karaoke dan mabuk-mabukan. 

“Motifnya hendak menguasai harta benda korban,” ujar Kapolres.

Polisi Selidiki Pelaku Lain 

Dari keterangan pelaku AE, dikabarkan kepolsian mampu menangkap para pelaku lainnya. Salah satu pelaku masih berusia 17 tahun berinisial AE warga Kota Gajah.

Polisi menangkap AE ketika hendak kabur menggunakan mobil milik korban. “Kami telah mengamankan empat orang yang terkait dalam tindak pidana pembunuhan ini. Kami sedang mendalami peran masing-masing pelaku,” sambung AKBP Andik Purnomo Sigit.

Sebelumnya, jenazah Singgih ditemukan di sebuah kamar Losmen Tegar yang berada di Kampung Setia Bhakti, Kecamatan Seputih Banyak, Sabtu 23 Maret 2024 pagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: