Ini Dia Tampang Culun, Remaja Habisi Nyawa Anggota Polres Lampung Tengah

Ini Dia Tampang Culun, Remaja Habisi Nyawa Anggota Polres Lampung Tengah

CULUN : AEA, pelaku pembunuhan anggota Polres Lampung Tengah.-dokumen polisi-

RADARTV – Tidak menyangka, remaja yang diduga telah menghabisi nyawa anggota Polres Lampung Tengah memiliki wajah culun (polos dan lugu).

Usianya masih tergolong kategori anak – anak, baru 16 tahun. Namun otak kriminalnya sudah melampaui usia bau kencur. Dia adalah AEA, tubuhnya kerempeng warganya lugu nan polos. 

Jajaran Polres Lampung Tengah dalam hitungan beberapa jam mampu meringkus tersangka. Melalui sebuah pengejaran, AEA yang sudah menguasai mobil milik korban dihentikan di sebuah jalan di kawasan Kecamatan Seputih Raman, Sabtu 23 Maret 2024, siang.

Polisi meringkus pelaku yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek di tengah jalan. Anggota polisi memiting dan membanting pelaku di tengah jalan.

Seorang pengemudi yang tepat berada di hadapan kejadian penangkapan tersebut, sempat merekam peristiwa tersebut. 

Sejumlah anggota polisi yang turun dari mobil tampak geram atas perbuatan pelaku telah membunuh rekannya. Sempat terekam, polisi menganiaya tersangka namun masih dalam batas kewajaran.

Akhirnya pelaku di bawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dari mulut tersangka diketahui jika ada dua pemandu lagu (PL) yang menjadi saksi dalam peristiwa itu.

BACA JUGA: Diajak Mabuk, Anggota Polres Lampung Tengah Dihabisi Remaja

Pelaku, korban dan dua PL sempat nyanyi karaoke, serta mengonsumi minuman keras. Korban terus dicekoki miras hingga mengalami mabuk berat. 

Lantas mereka menuju kamar losmen. Di sanalah, pelaku mengeksekusi korban dengan cara membekap mulut dan hidung korban menggunakan kaos singlet. 

Sebelumnya diberitakan, anggota Reserse Umum (Resum) Polres Lampung Tengah Briptu Singgih Abdi Hidayat, ditemukan tak bernyawa di sebuah losmen di Kampung Setia Bhakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lamteng, Provinsi Lampung. 

Diduga korban telah dibunuh dengan cara dibekap, lantas jasadanya disembunyikan di kolong tempat tidur. 

Kali pertama, jasad Singgih ditemukan oleh seorang penjaga losmen, pada Sabtu 23 Maret 2024 pagi. Iswanto awalnya hendak membangunkan penyewa. Dia kaget pintu kamar tak terkunci dan melihat kamar dalam kondisi acak – acakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: