Usai Lebaran 2024, 625 Warga Bandar Lampung Berangkat Umrah Gratis

Usai Lebaran 2024, 625 Warga Bandar Lampung Berangkat Umrah Gratis

FOTO ILUSTRASI-freepiks-

RADARTV - Program umrah gratis dari Pemkot Bandar Lampung terus berlanjut di tahun 2024 ini. Rencananya, usai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sebanyak 625 umat muslim pilihan akan berangkat ke tanah suci.

Sayang, program ini seperti tak jelas mekanisme dan indikator penentuan siapa saja yang berhak berangkat. Namun lebih menjadi program terima kasih kepada orang atau pihak yang dikenal saja. Apalagi, tahun ini merupakan tahun politik.

Program pembinaan rohani, melalui umrah gratis kepada umat Muslim di Kota Bandar Lampung masih terus berjalan.

Rencananya, jikalau tidak ada halangan, pasca Lebaran tahun 2024, sebanyak 625 warga pilihan akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan umrah.

Pemkot Bandar Lampung sudah melakukan penngurusan administrasi bagi ratusan calon jemaah umrah yang akan berangkat. Total anggaran yang disediakan mencapai sekitar 20 miliar rupiah lebih.

Kabag Kesra Pemkot Bandar Lampung Joni Asman mengatakan setiap jemaah dibanderol dengan harga umrah sebesar 32 juta rupiah. 

”Insya Allah pasca Lebaran 2024, aka nada sekitar 600 lebih warga yang sudah kita seleksi untuk berangkat umrah,” kata Joni Asman kepada radar lampung media group di ruang kerjanya. 

Dia sebenarnya sangat mengharapkan umrah gratis ini bisa dilaksanakan saat bulan Ramadan 1445 H, namun karena dipastikan harga paket umrah menjadi sangat mahal.

Dia juga memastikan tidak ada unsure KKN dalam penetuan biro perjalanan rohani ini. Untuk transparansi perusahaan tour and travel yang kompeten menyelenggarakan akan ditentukan melalui lelang terbuka, melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) atau e-katalog. 

Joni memastikan tahun lalu, Pemkot Bandar Lampung telah memberangkatkan sebanyak 1.210 orang ke tanah suci mekah. Dengan rincian pada awal tahun sebanyak 500 orang  dengan anggaran 16 miliar rupiah dan akhir tahun 2023 sebanyak 710 orang dengan anggaran sebanyak 21 miliar rupiah.

Namun sejumlah kalangan sangat menyangkan penentuan siapa yang berhak berangkat tidak melalui mekanisme dan indikator yang jelas. 

Mereka yang berangkat masih main tunjuk dan sebatas mereka yang kenal saja dan merupakan program terima kasih semata. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: