asn

KPU Hapus Info Grafis Perolehan Suara Pilpres dan Pileg 2024 di Laman Real Count Sirekap

KPU Hapus Info Grafis Perolehan Suara Pilpres dan Pileg 2024 di Laman Real Count Sirekap

POLOS : Laman Sirekap Real Count Pemilu 2024 diubah usah kegaduhan penambahan suara PSI.-radar tv-

RADARTV – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghilangkan informasi data / dan diagram atau grafis perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Terhitung sejak Selasa 5 Maret 2024, tampilan wajah web site perolehan suara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di real count Sirekap :   https://pemilu2024.kpu.go.id, sudah berganti wujud.

Warga tak lagi bisa menemukan berapa hasil unggahan penghitungan TPS, presentase capres, parpol atau caleg siapa yang sedang memimpin perolehan suara.  

Kini, laman yang sedari awal sudah menyajikan transparansi informasi perkembangan perolehan suara itu hanya menampilkan foto formulir model C Hasil plano.

Kebijakan KPU meniadakan informasi data akumulasi dan info grafis ini diduga kuat diambil menyusul kegaduhan laman Sirekap yang menampilkan lonjakan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Keputusan ini terkait dugaan operasi senyap KPU dan pihak tertentu untuk menyelamatkan PSI agar lolos ambang batas parlemen yakni memperoleh minimal 4 persen suara. 

Komisioner KPU Idham Holik menegaskan saat ini KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara. 

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham.

Idham menyebut fungsi utama Sirekap untuk publik adalah publikasi foto formulir model C Hasil plano. Dengan tampilan baru ini, KPU berharap formulir model C Hasil plano di Sirekap mulai diperhatikan.

"Memberikan informasi yang akurat karena selama ini foto formulir Model C Hasil jarang dilihat oleh pengakses Sirekap," ujar dia.

Dijelaskan foto formulir model C Hasil plano adalah bukti otentik yang ditulis oleh KPPS di TPS yang disaksikan oleh saksi peserta pemilu dan diawasi oleh Pengawas TPS serta dipantau oleh pemantau terdaftar.

"Ketika hasil pembacaan teknologi Sirekap tidak atau kurang akurat dan belum sempat diakurasi oleh uploader (KPPS) dan operator Sirekap KPU Kab/Kota akan jadi polemik dalam ruang publik yang memunculkan prasangka," kata dia.

KPU Tak Sepatutnya Hilangkan Informasi Perolehan Suara 

Pakar Telematika Indonesia Roy Suryo mengetahui upaya penghilangan informasi ini terjadi Selasa malam nyaris bersamaan dengan down sistem media sosial Facebook dan Instagram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: