Suka Duka Pengiriman Logistik Pemilu di Lampung : Terobos Banjir, Gunakan Gerbobak Sapi, dan Motor Trail
TERJANG BANJIR : Petugas melintasi banjir di Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara. -freepix-
RADARTV – Ada kisah suka dan duka saat pengiriman logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Lampung. Mulai dari petugas harus menerobos banjir yang membelah jalan di Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara.
Hingga harus berjibaku menerobos rimba Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) saat petugas mengirimkan logistik pemilu di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat.
Kisah suka dan duka ini merupakan pengalaman membekas bagi para petugas gabungan dari Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu, TNI dan Polri. Mereka bahu membahu, bekerja keras memastikan agar seluruh logistik terkirim sampai di tempat pemungutan suara (TPS).
Belasan petugas gabungan terpaksa turun dan meninggalkan kendaraan saat hendak melintasi banjir di ruas jalan di Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampura.
Intensitas curah hujan yang tinggi dan terus menerus selama beberapa hari terakhir menyebabkan sungai meluap. Selain menggenangi area persawahan dan perkebunan. Limpasan air setinggi dada pria dewasa itu turut memutus jalan di kecamatan setempat.
Petugas memutuskan melintasi arus banjir, sambil membawa logistik pemilu. Mereka memastikan agar surat suara, alat tulis kantor (ATK), kotak suara dan dokumen penting lainnya tidak basah lalu rusak jikalau terkena air.
”Mau nunggu air surut, kayaknya gak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Nah, inilah salah satu jalan, terobos banjir,” ujar salah satu petugas.
Gunakan Motor Trail, Gerobak Sapi dan Perahu Nelayan
Lain lagi kisah petugas gabungan di Pesbar saat mengirimkan logistik pemilu untuk daerah terpencil di Kecamatan Bangkunat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesbar bersama aparat terkait, Bawaslu, Kodim 0422 Lampung Barat, dan Polri memprioritaskan pengiriman untuk daerah terpencil lebih awal yakni Ahad 11 Februari 2024.
Tim pertama berangkat mengirimkan logistik di Kecamatan Bangkunat untuk mengantar logistik ke 17 TPS di empat pekon, yakni Way Haru, Way Tias, Siring Gading, dan Bandardalam.
Lokasi empat pekon itu terpencil di dalam kawasan TNBBS. Dengan status itu, tidak mungkin dilakukan pembangunan infrastuktur jalan. Dalam musim hujan seperti sekarang, jalannya berlumpur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: