Siswa SMK di PPU Kaltim Bunuh Satu Keluarga, Ini Alasannya
pemakaman korban satu keluarga di PPU kaltim dan tersangka siswa smk yang diperiksa polisi-Foto : Tangkpan Layar Instagram @julak hairot-
RADAR TV - JN (16) Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Babulu, nekat melakukan pembunuhan sekeluarga kekasihnya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pelaku menghabisi lima orang sekaligus yang tewas dibunuh pelaku dengan tebasan senjata tajam. Bahkan pelaku juga memperkosa anak pertama korban yang saat itu sudah tewas.
Diketahui, kelima orang korban terdiri dari suami, istri dan ketiga orang anak. Korban yakni pasangan suami istri bernama Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta tiga anaknya, RJS (15), VDS (11) dan ZAA
"Kalau dari pengakuan pelaku, korban (anak pertama) sudah meninggal baru diperkosa. Jadi posisinya korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju," ujar Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, Rabu (7/2/2024).
Usai ditangkap polisi, pelaku tampak tertunduk lesu saat mengakui perbuatannya di depan polisi.
Dihadapan polisi pelaku yang merupkan siswa smk ini menceritakan ikhwal pembunuhan yang dilakukannya, Dikutip dari
Instagram @julak_hairot_official, terlihat JN beberapa kali menghela napas berat menguraikan kronologi kejadian.
Aksinya kejinya diawali dengan JN dengan mematikan listrik rumah korban. Kemudian setelah itu dirinya langsung menuju kamar korban dan melancarkan aksinya.
"Masuk kamar langsung buka kelambuh, parangi leher juga," ujar polisi kepada pelaku.
"Kepala empat kali, leher lima kali, saya buka kelambuh langsung tebas," ungkap JN sambil merasa kesakitan.
Ditanya merasa menyesal, JN hanya diam tak kuasa menunduk menopangkan kepalanya di atas lengan merasa bak lemah tak berdaya. Tesangka JN hanya mengaku pusing namun mengakui jika korban terakhir yang dibunuhnya adalah RJS yang merupakan kekasihnya.
"Terakhir pacar yang kamu bunuh ya," tanya polisi.
"Iya," jawab JN.
JN juga mengakui bahwa ia sempat menyetubuhi korban ibu dan anak setelah membunuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: