Melongok Bandara Radin Inten II, Warisan Penjajah Jepang yang Mulai Layani Penerbangan Lampung – Bali

Melongok Bandara Radin Inten II, Warisan Penjajah Jepang yang Mulai Layani Penerbangan Lampung – Bali

TINGGI : Trafik penumpang pengguna moda transportasi pesawat melalui Bandara Radin Inten II mencapai 3,7 juta pertahun.-antara foto-

RADARTV – Sekira 10 hari ke depan, masyarakat Lampung yang hendak ke Bali bisa langsung melakukan penerbangan langsung tanpa transit. Terhitung mulai 17 Januari 2024, wisatawan dan pengusaha dari Bandara Radin Inten II (TKG), Provinsi Lampung bisa langsung terbang menuju Bandara Ngurah Rai (DPS), Denpasar, Provinsi Bali.

Biasanya selama ini, masyarakat Lampung harus memesan tiket terusan dari Lampung, dengan transit lebih dahulu di Bandara Soekarno Hatta (CKG) sebelum meneruskan penerbangan ke Bandara Ngurah Rai. 

Kesempatan ini tentu disambut hangat oleh pengusaha asal Lampung. Dengan penerbangan direct ini memungkinkan terbukanya peluang investasi baik dari pengusaha Bali atau Lampung yang akan menanamkan modalnya di dua tempat ini.

Sebelumnya, dalam Investment Summit (LIS) 2023 yang dihelat di Kabupaten Badung, Provinsi Bali membuahkan hasil positif. Dari kegiatan promosi dan menggaet investor dari Bali baik antara pemerintah dan pemerintah (G to G) dan bussines to bussines (B to B) semuanya membuahkan hasil.

Dari arena Lampung Investment Summit di Badung, disepakati kerja sama antara pelaku usaha dari Bali dan Lampung (B to B) di bidang peningkatan dan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, industri, hingga perdagangan. 

BACA JUGA:Mengapa Pj. Gubernur Sumsel Dibandingkan Gubernur Lampung Lebih Peduli Aktifkan Bandara Di Lampung?

”Terjadi kerjasama antara pengusaha lokal Bali dan Lampung dengan nilai kerja sama mencapai Rp 8,713 miliar,” seperti rilis yang dilansir Diskominfo Bali.

Harus Benar – Benar Dijaga

Pemprov Lampung menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk menjaga iklim peluang bisnis penerbangan. Sementara pihak PT Angkasa Pura selaku BUMN operator penyelenggara penerbangan dan maskapai penerbangan harus pula memberikan layanan memuaskan. Jangan sampai seperti selama ini, sejumlah rute penerbangan dibuka namun berakhir dengan penutupan pula. Salah satunya adalah rute penerbangan Lampung – Batam atau rute penerbangan lokal.

Spesifikasi Bandara Radin Inten II

Presiden RI Joko Widodo di awal tahun 2018 telah meresmikan terminal baru Bandara Radin Inten II. Terminal dengan wajah baru dibangun untuk meningkatkan kapasitas hampir tiga kali lebih besar dari sebelumnya.

Terminal lama memiliki luas 3.709 meter, sedangkan terminal baru memiliki luas 9.434 meter. Diperkirakan, terminal baru ini mampu melayani penumpang sebanyak 3,7 juta per tahunnya.

Keberadaan terminal baru bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi dan meningkatkan perekonomian di daerah Lampung dan sekitarnya. 

BACA JUGA:Downgrade Branti, Bandara Internasional yang Tak Ada Penerbangan Ke Luar Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: