Rektor Itera Paparkan 5 Inovasi Riset, Program Fokus Pada Potensi di Lampung

Rektor Itera Paparkan 5 Inovasi Riset, Program Fokus Pada Potensi di Lampung

Rektor itera I Nyoman Pugeg Aryantha, di tahun 2024 g Itera akan menghasilkan karya inovasi dan riset yang fokus kepada hilirisasi potensi Lampung.--

RADARTV - Institute Teknologi Sumatera (Itera) terus menciptakan karya inovasi dan riset untuk masyarakat Indonesia.

Dalam kegiatan gelar expose kinerja (21/12/23) Rektor itera I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan, di tahun 2024 mendatang Itera akan menghasilkan karya inovasi dan riset yang fokus kepada hilirisasi potensi Lampung guna ketahanan pangan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat lokal.

Salah satu program kerja Itera pada 2024 yakni pupuk hybrid yakni pupuk yang dikembangkan dari pencampuran pupuk organik dan pupuk hayati sehigga hal ini dapat menghemat sebanyak 50 persen penggunaan pupuk anorganik.

"Program kerja Itera diantaranya pupuk hybrid yakni pupuk yang dikembangkan dari pencampuran pupuk organik dan pupuk hayati sehigga hal ini dapat menghemat sebanyak 50 persen," ungkapnya.

BACA JUGA:Update Ketersediaan Kursi, dan Jadwal Penerbangan Garuda Indonesia Rute Lampung – Jakarta PP

Rektor Itera menambahkan, menyampaikan proses pembuatan pupuk itu, dilalukan pada unit integrated wasted agrocenter ITERA (IWACI).

Selanjutnya  penggunaan pupuk ini telah di uji coba di beberapa kabupaten  Jawa Barat, Kecamatan Natar Lampung Selatan. Kemudian hal itu disambut hangat dan positif oleh masyarakat.

"Pengunaan pupuk di kecamatan di Jawabarat dan Natar disambut oleh masyarakat," pungkasnya.

Diketahui, 5 inovasi riset itera untuk 2024 mendatang yakni, pembuatan pupuk hybrid, kedua potensi singkong sebagai protein lokal dimana Lampung Timur akan menjadi tempat produsennya.

BACA JUGA:664 Mahasiswa Wisuda, UTI Komitmen Cetak Lulusan Berkualitas

Ketiga green protein yakni produk tempe yang di olah dari daun singkong dan nangka serta nangkadak (nangka cempedak), keempat ketahanan pangan berbasis bioma yakni membangun kesehatan secara preventif melalui mikrobioma. Dan yang kelima yakni teaching factory untuk membentuk enterpreneur muda.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: