Cuma Selang 6 Hari, Perlintasan Kereta Api Di Lampung Kembali Makan Korban

 Cuma Selang 6 Hari, Perlintasan Kereta Api Di Lampung Kembali Makan Korban

MELINTAS : Ilustrasi kereta babaranjang.-Hendarto Setiawan-

RADARTV – Cuma selang enam hari, perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Provinsi Lampung kembali makan korban. Kereta api batubarara rangkaian panjang (babaranjang) dari arah Suamtra Selatan menabrak sepeda motor saat melintas di perlintasan Kampung Giham, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.

Lakalantas terjadi sekira pukul 16.53 WIB, KA dengan nomor lokomotif 3029 menabrak sepeda motor Honda Beat BE 3963 KO di perlintasan liar KM 173 + 1/2 antara Stasiun Tanjung Rajo - Giham.

Sepeda motor dikendarai sepasang suami istri warga Kampung Suka Negeri, Kecamatan Gunung Labuhan. DM (25) sang suami membonceng istri MND (27), dari arah Segara Midar menuju Tanjung Raja - Giham. 

DM tak memperhatikan ada kereta hendak melintas. Kecelakaan tak terhindarkan, motor tertabrak dan terseret beberapa meter. Pemuda ini mengalami luka berat, sedangkan istrinya meninggal di tempat. 

Warga setempat yang menjadi saksi mata mengatakan saat melintas dirinya sudah di rel perempuan tertabrak kereta api babaranjang.  "Saat mau pulang sudah ada mayat perempuan tertabrak KA babaranjang dari arah Way Tuba ke Bandarlampung," kata Umar.

Sesuai SOP, masinis sudah membunyikan suling atau klakson, sebagai tanda kereta api hendak melintas perlintasan illegal. Namun, tiba-tiba pengendara motor langsung melintas.

”Kecelakaan mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia di tempat, dan korban lainnya dibawa ke Puskemas Way Tuba,” ujar Ahmad Zaki. 

Pihak PT KAI Divre Tanjung Karang menyamaikan rasa penyesalan atas peristiwa ini, dan turut berduka cita atas meninggalnya korban. ”Kami minta seluruh pengguna jalan, selalu waspada dan hati-hati di perlintasan sebidang,” tandasnya.

Kasat Lantas Polres Way Kanan, AKP Suarjono Suryaningrat mengatakan telah menerjunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Personel langsung menuju TKP  di jalur rel kereta api Kampung Tanjung Raja Giham,” ujarnya.  

Kepala Kampung Giham Amran membenarkan kecelakaan tang menimpa warganya. Disebutkan, korban mengendarai motor dari arah Bahuga hendak menyeberang perlintasan kereta api. 

Sebelumnya, peristiwa serupa kecelakaan kereta api babaranjang menabrak mobil sedan hingga menyebabkan tiga orang penumpang meninggal dunia terjadi di perlintasan kereta api Simpang Saprodi, Desa Abung Jayo, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Selasa 5 Desember 2023, sekira pukul 17.45 WIB.

Mobil sedan warna hijau yang menangkut satu sopir dan dua penumpang ditabrak kereta babaranjang dari arah Sumatra Selatan menuju Tarahan, Lampung Selatan. Tiga korban tewas merupakan keluarga, yakni Dedi Susanto (36), Hadi Sutiono (49), dan Nur Hidayat (38). Kasatlantas Polres Lampung Utara Iptu Joni Charter mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena pengemudi sedan menerobos perlintasan kereta padahal petugas telah memberikan peringatan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: