Ortu Ikut Naik Mobil Tahanan Antarkan Anak Menuju Rutan Sukadana, Bolehkah?

RADARTV – Sebagai ayah, Tumpa Jhoni Purba begitu sayang dan cinta kepada putranya Marshall Hisar Pardamean alias Daniel Marshall Purba. Selain mendampingi selama proses persidangan di Pengadilan Negeri Sukadana, Kabupaten Lampung Timur.

Tumpa Jhoni Purba seperti tak mau melepaskan putranya yang duduk di kursi pesakitan atas kasus pemberian keterangan palsu dalam dokumen paspor (kependudukan). Sampai – sampai dia ikut naik dan masuk mobil tahanan milik Kejari Lampung Timur. 

Pria berbadan tinggi besar yang mengenakan batik warna coklat ini sepertinya terus mendampingi dan memberi dukungan moral kepada Daniel. Bahkan, pria ini lebih awal masuk dalam pintu gerbang rumah tahanan (Rutan Sukadana) disusul Daniel di belakangnya. 

Masyarakat di Provinsi Lampung digemparkan dengan video viral adanya orang tua terdakwa ikut mengantarkan anaknya dari PN Sukadana menuju Rumah Tahanan (Rutan) Sukadana. 

Video berdurasi 28 detik ini menunjukan saat mobil tahanan Kejari Lamtim tiba di depan rutan. Tak lama, seorang petugas membuka pintu belakang. Lalu munculah seorang pria dewasa mengenakan batik coklat. Dia adalah Tumpa Johni Purba. Sesaat kemudian, turunlah Daniel Purba. 

Pria yang bekerja di Singapura, yang dipenjarakan oleh mantan istrinya ini turun dengan tangan terborgol. Dia mengenakan rompi warna merah. Sekilas keduanya merasa kaget ada orang yang merekam aksi tersebut. 

Sejauh ini, Kejari Sukadana dan Kejati Lampung belum berani memastikan apa yang dilakukan petugas pengawalan sudah sesuai prosedur atau tidak. 

Dalam rekaman video berdurasi 26 detik, keduanya lantas masuk ke dalam Rutan Sukadana. Rekaman video ini di luar kelaziman, dimana ada orang tua terdakwa ikut mengantar dengan masuk dan ikut mobil tahanan. 

Untuk diketahui, Daniel dilaporkan oleh istrinya Shelvia atas sengketa perebutan anak semata wayang. Daniel dilaporkan dalam kasus pemberian keterangan palsu atas penerbitan passport baru. 

Sementara Kepaka Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Lampung Ricky Ramadhan belum bisa membenarkan atau menyalahkan tindakan tersebut. Dirinya merasa perlu untuk memintai keterangan atau penjelasan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sukadana.

”Kami akan meminta penjelasan secara resmi dari Kajari Sukadana terkait video viral ini,” kata Ricky Ramadhan. 

Begitu pula ketika didesak, apakah ada ketentuan dan diperbolehkan ada orang tua terdakwa ikut masuk ke mobil tananan dan mengantarkan anaknya hingga penjara. Ricky Ramadhan belum bisa menjawab secara tegas dan jelas. (*)

 

Sumber: