PBB Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Bukan untuk Anak Gaza, tapi Ratapi Nyawa 101 Stafnya

PBB Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Bukan untuk Anak Gaza, tapi Ratapi Nyawa 101 Stafnya

--UNRWA

RADARTV - Kantor-kantor PBB dan perwakilannya di seluruh dunia hari ini, Senin (13/11/2023) menurunkan benderanya setengah tiang, termasuk di UNRWA.

Staf mengheningkan cipta selama satu menit untuk berduka dan menghormati 101 rekan Badan yang dibunuh Zionis Israel di Jalur Gaza

Upacara khidmat tersebut merupakan bagian dari peringatan tewasnya rekan-rekan UNRWA yang dilakukan oleh kantor-kantor PBB di seluruh dunia. 

BACA JUGA:Sebut Demo Palestina

Jumlah korban tewas UNRWA ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah PBB. Total ada 13.000 staf UNRWA yang bekerja di Gaza. Dan 101 dari mereka terbunuh bersama keluarga mereka. 

"Mereka adalah guru, kepala sekolah, petugas kesehatan, termasuk dokter kandungan, insinyur, staf pendukung, dan psikolog" kata Tom White, Direktur UNRWA di Jalur Gaza dari Rafah dikutip radartv.disway.id dari laman resminya. 

Masih menurut Tom White, phaknya harus tetap mengibarkan bendera PBB sebagai tanda bahwa mereka masih berdiri dan melayani masyarakat Gaza. 

BACA JUGA: Biden Kehilangan Simpati Arab Satu Generasi dan Diprotes 500 Staf Timsesnya

Diketahui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau UNRWA adalah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. 

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendirikan UNRWA pada tahun 1949 dengan mandat untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan perlindungan kepada pengungsi Palestina yang terdaftar di wilayah operasi UNRWA sambil menunggu solusi yang adil dan langgeng atas penderitaan mereka.

BACA JUGA: Dampak Serangan Israel Lampaui Angka Tragis, Sudah 11.100 Warga Palestina Jadi Korban

UNRWA beroperasi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.

UNRWA menampung hampir 780.000 orang di lebih dari 150 fasilitas di Jalur Gaza. Mereka datang ke tempat penampungan ini untuk mencari perlindungan dan keamanan di bawah bendera PBB yang sama. 

Fasilitas-fasilitas PBB, termasuk yang menyediakan tempat berlindung, tidak luput dari perhatian selama perang di Gaza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: