Jevri Afrizal dan Arie Sarjono Idris Diangkat Jadi Dirut Dua BUMD Lampung, Sanggupkah Benahi Benang Kusut?

Jevri Afrizal dan Arie Sarjono Idris Diangkat Jadi Dirut Dua BUMD Lampung, Sanggupkah Benahi Benang Kusut?

SK DIREKTUR-pemprov lampung-

RADARTV – Kondisi dua badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov Lampung yakni PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jaya Utama (LJU) sedang tidak baik-baik saja. 

Dua BUMD andalan ini ibarat benalu, hidupnya menggerogoti semang. Bukan lagi memikirkan mencari keuntungan lantas masuk ke pendapatan asli daerah. BUMD ini justru kerap rugi, minta suntikan dana, dan terakhir banyak anggaran dikorupsi oleh direktur.

Peristiwa terkahir adalah penangkapan Direktur PT LJU Andi Jauhari Yusuf. Pria 56 tahun ini kabur dan sempat buron selama dua tahun setelah dijatuhi pidana selaman 6 tahun 6 bulan oleh PN Tanjungkarang atas kasus korupsi uang perusahaan sebesar Rp3 miliar lebih. 

Sejauh ini, dua BUMD ini tak memiliki citra positif. Apa bidang usahanya pun tak jelas. Atas sejumlah masalah ini, Pemprov Lampung membuka seleksi terbuka untuk direktur utama dan direktur operasional.

Hasilnya, Panitia seleksi direksi BUMD Provinsi Lampung resmi mengumumkan sosok terpilih menjadi direktur utama dan direktur operasional dua BUMD Lampung.

Sesuai SK Pengumuman: 06/ Pansel/ Dir-BUMD-LPG/2023 tentang Penetapan Calon Direksi Terpilih BUMD Lampung tahun 2023. Pengumuman ditandatangani Ketua Panitia seleksi calon direksi BUMD Lampung Kusnardi, pada Senin 6 November 2023.

Kusnardi menyampaikan, berdasarkan keseluruhan hasil dari proses seleksi Direksi BUMD Provinsi Lampung Tahun 2023 dipilih empat peserta.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekprov Lampung ini menetapkan, direksi BUMD PT Wahana Raharja, posisi Direktur Utama Javri Afrizal dan Direktur Oprasional Witoni.

Mengisi direksi BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU), Direktur Utama yakni Arie Sarjono Idris dan Direktur Oprasional Mashudi.  "Pengumuman calon direksi terpilih ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," tertulis dalam pengumuman.

Tugas Jevri dan Arie Sarjono sangatlah berat. Mulai dari membangun citra positif perusahaan, memperbaiki manajemen, dan tentunya target untuk cuan.  

Tak Pernah Beri Keuntungan 

Kondisi PT Wahana Raharja dengan salah satu usahanya menjual dan memasok alat tulis kantor (ATK) untuk organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Lampung tak berjalan mulus. Bahkan terhitung sejak 11 tahun silam atau 2012, perusahaan ini tak pernah setor keuntungan. Bahkan nilai asetnya terus tergerus. 

Dalihnya banyak OPD tak patuh atas kebijakan harus belanja ATK di BUMD. Sebaliknya, OPD malah lebih banyak membeli secara online. (*)  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: