Tersangka Ke-4 Tawuran Pelajar Serahkan Diri, Tinggal Seorang Pelaku Utama Yang Masih Buron

Tersangka Ke-4 Tawuran Pelajar Serahkan Diri, Tinggal Seorang Pelaku Utama Yang Masih Buron

Ilustrasi (Foto : pexels.com)--

RADARTV – Tersangka ke-4 tawuran pelajar sudah menyerahkan diri ke Polsek Sukarame, Kota Bandar Lampung. GA – datang ke kantor polisi dengan diantarkan keluarganya. GA yang masih tercatat sebagai siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bandar Lampung ini diantarkan oleh keluarga dan pengacaranya yakni Rozali Umar.  

Artinya dari lima orang tersangka, tinggal YS pelaku utama yang belum berhasil diamankan atau masih dalam status daftar pencarian orang DPO alias buronan.

Upaya persuasif membujuk keluarga tersangka ini berhasil. Sudah hampil satu pekan, kasus ini berlalu masih ada dua pelaku yang belum mampu diamankan. 

Untuk diketahui, dalam tawuran yang terjadi Senin 30 Oktober 2023, petang. GIZ, seorang pelajar SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung meregang nyawa, usai mengalami sejumlah luka bacok senjata tajam di sekujur tubuhnya.

Sebelumnya dalam tawuran pelajar, GIZ dikeroyok oleh lima pelaku, dipukuli dan dibacok menggunakan celurit modifikasi.

Peran GA adalah membonceng YS. GA menabrakan motornya ke motor milik GIZ hingga terjatuh. Lantas Tersangka lainnya memukuli dan membacok korban.

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito membenarkan jika DPO GA menyerahkan diri dengan diantarkan langsung oleh keluarga, hari Ahad 5 November 2023, petang. Tersangka merupakan warga Kedaton, Bandar Lampung.

"Benar ada penyerahan satu orang Tersangka dari keluarganya," kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito.

Upaya penyerahan tersangka ini menyusul pendekatan persuasif kepada keluarga dan kerabat. Selain mencari para pelaku. Kepolisian juga melakukan pendekatan kepada keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polisi. 

Pihaknya juga mengimbau kepada YS, keluarga, kerabat dan teman-temanya agar membantu untuk membujuk YS menyerahkan diri. Dalam kasus tertentu, bukan tidak mungkin aparat penegak hukum (APH) akan mengambil tindakan tegas terukur. Apalagi posisi YS merupakan tersangka utama pembacokan terhadap GIZ.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan keluarga YS agar mengantarkan pelaku kepada polisi. Karena tidak mungkin, seorang anak yang terlibat hukum tak diketahui keluarganya," ujarnya. 

Sebelumnya, Bahtiar ayah korban GIZ meminta agar para pelaku segera ditangkap, diadili dan dijatuhui hukuman setimpal dengan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain.

”Kami berharap agar semua pelaku yang terlibat segera ditangkap, diadili dan diberi hukum berat,” ucap Bahtiar. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: