The Doorway Effect: Fenomena Unik yang Bikin Sering Lupa Saat Melewati Pintu
--
RADARTVNEWS.COM — Apakah Anda pernah mengalami momen di mana saat akan mengambil sesuatu di ruangan lain, tiba-tiba lupa apa yang ingin dilakukan? Fenomena ini dikenal sebagai "The Doorway Effect" atau efek pintu, sebuah kejadian psikologis yang menarik dan kerap dialami banyak orang tanpa mereka sadari.
Fenomena ini dijelaskan pertama kali secara ilmiah oleh Gabriel A. Radvansky dan David E. Copeland dari University of Notre Dame, Amerika Serikat, lewat sebuah penelitian pada tahun 2006 yang dipublikasi dalam Quarterly Journal of Experimental Psychology. Penelitian tersebut mengungkap bahwa setiap kali seseorang melewati sebuah pintu atau batas ruangan, otak melakukan "reset" pada memori kerja jangka pendek.
Secara sederhana, The Doorway Effect terjadi akibat perpindahan fisik dari satu ruang ke ruang lain yang membagi memori menjadi kotak-kotak terpisah sesuai lokasi atau konteks. Saat kita meninggalkan sebuah ruangan dan masuk ke ruangan berikutnya, pikiran yang semula fokus pada suatu tujuan atau aktivitas bisa terganggu. Stimulus dan suasana baru pada ruangan baru bahkan bisa membuat memori aktivitas sebelumnya menjadi sulit diakses. Akibatnya, orang sering lupa apa yang hendak dilakukan setelah melewati pintu tersebut.
Selain itu, pergantian ruang yang melibatkan tingkat perbedaan stimulus or lingkungan yang signifikan, misalnya dari ruang keluarga ke perpustakaan, cenderung memperkuat efek lupa ini dibandingkan hanya berpindah di antara ruang yang serupa. Hal ini karena informasi yang baru masuk di ruangan baru dapat menimbun dan menimpa memori sebelumnya.
BACA JUGA:Mengenal Istilah “Friend Crush”: Antara Rasa Kagum dan Keinginan Menjadi Lebih Dekat
Doorway Effect bukanlah tanda gangguan kesehatan serius seperti pikun, melainkan reaksi alami otak yang sedang mengorganisasi ulang informasi saat berpindah konteks. Masalah ini lebih sering dialami dalam situasi multitasking atau saat pikiran sedang penuh oleh berbagai rencana dan distraksi.
Untuk mengatasi efek ini, psikolog menyarankan agar orang memperkuat fokus pada tujuan sebelum memasuki ruangan baru. Misalnya dengan mengingat niat secara spesifik, atau membuat hubungan langsung antara ruang dan aktivitas yang ingin dilakukan agar otak lebih mudah mengakses memori tersebut.
Doorway Effect membuka wawasan bahwa lingkungan sekitar bukan hanya tempat berlalu-lalang, tetapi juga memainkan peran penting dalam proses kognitif manusia sehari-hari.
BACA JUGA:Feminine dan Masculine Energy: Memahami Dua Sisi Energi dalam Setiap Individu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
